Langowan, BeritaManado — Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 73 tahun ditemukan tak bernyawa di Danau Ranolewo, Kamis (9/5/2019) pagi pukul 8.00 WITA.
Korban merupakan warga Jaga 3 Desa Karumenga Kecamatan Langowan Utara yang ditemukan terapung di tempat pemandian air panas Danau Ranolewo.
Menurut saksi Eldon Kamu (45), warga Desa Waleure Kecamatan Langowan Timur kepada pihak kepolisian bahwa saat tiba ditempat permandian bermaksud untuk mandi namun tiba-tiba melihat ada sesosok laki-laki terapung di atas permukaan kolam pada posisi tengkurap.
“Saya melihat tidak ada tanda-tanda bergerak. Saya menghampiri dan berusaha untuk menarik ke tepi ke sebuah batu. Setelah itu saya membalikkan kirban pada posisi terlentang dan mengaitkan tangannya ke batu supaya tidak tenggelam,” ungkap Kamu.
Sementara itu, saksi lainnya Rendy Lumingas (42), warga Desa Taraitak Kecamatan Langowan Utara menjelaskan bahwa saat tiba di lokasi bersama saksi Jefry Wilar warga Desa Toraget melihat saat itu sudah ada saksi lelaki Eldon Kamu.
“Saya melihat saksi Eldon berenang ke bagian tengah kolam dan menarik korban ke tepian. Korban dalam keadaan tidak mengenakan baju dan hanya menggunakan celana pendek warna hitam. Kami berupayan untuk mencari tahu identitas korban yang sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Saksi ketiga Jefry Wilar (40) warga Desa Toraget Kecamatan Langowan Timur menjelaskan melihat kejadian tersebut langsung kembali ke Desa Toraget dan menghububgi Hukum Tua Desa Toraget Sandra Sepang yang juga menghubungi Kapolsek Langowan IPTU Fani Tumanduk SH.
Menurut anak Korban Sandra Sekeon (43) dan Jeane Sekeon (47) warga Desa Karumenga Kecamatan Langowan Utara menjelaskan bahwa korban hanya tinggal sendirian sementara istrinya sudah meninggal.
Keduanya juga menjelaskan bahwa korban memang sering pergi mandi di lokasi air panas Danau Ranolewo dengan berjalan kaki dari rumah yg diperkirahkan sekitar 2 km.
“Kemungkinan saat mandi masih dalam keadaan yang panas tubuhnya dan diduga pusing saat mandi, sehingga tidak tertolong lagi,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Langowan IPTU Fani Tumanduk SH menjelaskan bahwa saat ke TKP tindakan yang dilakukan adalah melakukan dokumentasi TKP, mengumpulkan keterangan saksi dan juga mengamankan serta mengevakuasi korban.
“Kami membawa korba ke Rumah Sakit Budi Setia Langowan dan dilakukan visum luar oleh dr Nancy Bawiling untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hasil pemeriksaan tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dugaan kuat kematian korban karena kekurangan oksigen akibat tekanan darah saat mandi,” jelas Tumanduk.
Atas permintaan keluarga yaitu anak korban Sandra Sekeon, maka korban tidak di otopsi.
Akhirnya dibuatlah Surat Pernyataan penolakan otopsi atas permintaan keluarga sendiri. (Frangki Wullur)