Manado, BeritaManado.com – Pengamat Ekonomi di Sulut, Dr Frederik Gerard Worang menilai sejumlah poin dalam mendukung PPKM Level 4 belum paripurna.
Kata dia, beberapa larangan tidak dibarengi dengan pengawasan serius sehingga menciptakan cela pelanggaran lainnya.
Menurut Gerdy-sapaan akrab Frederik Worang, salah satu poin yang sedikit ganjil adalah waktu makan 20 menit baik di warung maupun restoran.
Kewajiban ini diterapkan di DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Sekarang siapa yang mau mengawasi mereka. Saat jam makan siang, ada ribuan yang ke warung dan restoran. Apakah semuanya patuh 20 menit,” tanya Worang.
Dikatakan, sebenarnya poin utama menekan transmisi virus bukan soal waktu dalam beraktifitas apalagi saat makan.
“Perketat protokol kesehatan. Jangan ada kerumunan, dan pastikan semua fasilitas makanan steril. Ini lebih jelas dan efektif,” tegas dia kepada BeritaManado.com, Senin (2/8/2021).
Ia bersyukur kini terjadi penurunan kasus Covid-19 di wilayah Jawa.
Namun, menurut Gerdy, hal itu bukan semata-mata karena PPKM.
“Kecenderungan warga enggan ke pusat keramaian karena mereka takut dengan virus, apalagi kemarin kenaikannya lumayan,” tandas Gerdy yang dikenal hobi naik sepeda itu.
(Alfrits Semen)