Amurang – Polisi Resor (Polres) kabupaten Minsel, dalam hal ini satuan lantas (Satlantas) diminta warga untuk menertipkan taksi angkutan umum trayek Amurang-Ranoketang.
Hal ini dikarenakan kendaraan yang kesehariannya beroperasi mengangkut penumpang trayek Amurang menuju Ranoketang Atas, muatannya melebihi kapasitas.
“Ya, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dalam artian sebelum sesuatu yang kita tidak inginkan terjadi, alangkah baiknya pihak Satlantas Polres menertipkan kendaraan angkutan umum,” pinta Jemmy Lengong warga Amurang, Senin (30/9).
Hal ini, dikatakanya karena kendaraan yang mengangkut penumpang sudah melebihi kapasitas penumpang. Dimana terlihat ada yang duduk berdesakan, bergelantungan bahkan ada yang sampai nekat duduk di ata kap mobil.
“Jelas, ini sangat membahayakan keselamatan penumpang. Dan parahnya lagi oknum sopir seolah-olah cuek dan melakukan pembiaran, tanpa memikirkan resiko kedepan,” jelasnya.
Jadi demi mencegah hal tersebut, lebih baiknya pihak Polres langsung mengambil sikap untuk menertibkan taksi nakal tersebut. “Apa lagi yang menjadi penumpangnya para pelajar SMP,SMA/SMK,” katanya.
Sementera itu dari pihak Polres Minsel sendiri hingga saat ini, belum melakukan penertipan terhadap taksi nakal tersebut. (Vanly Solang)
Amurang – Polisi Resor (Polres) kabupaten Minsel, dalam hal ini satuan lantas (Satlantas) diminta warga untuk menertipkan taksi angkutan umum trayek Amurang-Ranoketang.
Hal ini dikarenakan kendaraan yang kesehariannya beroperasi mengangkut penumpang trayek Amurang menuju Ranoketang Atas, muatannya melebihi kapasitas.
“Ya, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dalam artian sebelum sesuatu yang kita tidak inginkan terjadi, alangkah baiknya pihak Satlantas Polres menertipkan kendaraan angkutan umum,” pinta Jemmy Lengong warga Amurang, Senin (30/9).
Hal ini, dikatakanya karena kendaraan yang mengangkut penumpang sudah melebihi kapasitas penumpang. Dimana terlihat ada yang duduk berdesakan, bergelantungan bahkan ada yang sampai nekat duduk di ata kap mobil.
“Jelas, ini sangat membahayakan keselamatan penumpang. Dan parahnya lagi oknum sopir seolah-olah cuek dan melakukan pembiaran, tanpa memikirkan resiko kedepan,” jelasnya.
Jadi demi mencegah hal tersebut, lebih baiknya pihak Polres langsung mengambil sikap untuk menertibkan taksi nakal tersebut. “Apa lagi yang menjadi penumpangnya para pelajar SMP,SMA/SMK,” katanya.
Sementera itu dari pihak Polres Minsel sendiri hingga saat ini, belum melakukan penertipan terhadap taksi nakal tersebut. (Vanly Solang)