Tomohon – Silviaan Kuwisi, warga Kelurahan Tara-Tara, geram dengan ulah manajemen PT PLN Ranting Tomohon. Dia menerima tagihan capai Rp 5 juta lebih untuk pemakaian November. Padahal biasanya wiraswastawan ini hanya membayar rata-rata Rp 150 ribu per bulan.
“Sudah beberapa hari saya terpaksa gunakan genset karena aliran listrik di rumah sudah diputus,” ujarnya saat menghubungi beritamanado Rabu (4/12/2013) siang.
Pemutusan dilakukan karena dia belum menyelesaikan pembayaran rekening listrik November 2013 mencapai Rp 5 juta lebih.
“Petugas PLN Ranting Tomohon melakukan pemutusan tanpa proses penyegelan, surat yang dibawa juga tidak jelas tanpa tanda tangan kepala ranting,” jelasnya.
Bulan-bulan sebelumnya dia mengaku rata-rata membayar rekening Rp 150 ribu, seraya menyebut jumlah begitu kendati ada usaha warnet di rumahnya.
“Saya minta data pemakaian tapi belum dikasih, saya bilang mau pasang baru tapi disuruh menyelesaikan dulu tunggakan 5 juta itu,” kata Silviaan. (Ady Putong)
Tomohon – Silviaan Kuwisi, warga Kelurahan Tara-Tara, geram dengan ulah manajemen PT PLN Ranting Tomohon. Dia menerima tagihan capai Rp 5 juta lebih untuk pemakaian November. Padahal biasanya wiraswastawan ini hanya membayar rata-rata Rp 150 ribu per bulan.
“Sudah beberapa hari saya terpaksa gunakan genset karena aliran listrik di rumah sudah diputus,” ujarnya saat menghubungi beritamanado Rabu (4/12/2013) siang.
Pemutusan dilakukan karena dia belum menyelesaikan pembayaran rekening listrik November 2013 mencapai Rp 5 juta lebih.
“Petugas PLN Ranting Tomohon melakukan pemutusan tanpa proses penyegelan, surat yang dibawa juga tidak jelas tanpa tanda tangan kepala ranting,” jelasnya.
Bulan-bulan sebelumnya dia mengaku rata-rata membayar rekening Rp 150 ribu, seraya menyebut jumlah begitu kendati ada usaha warnet di rumahnya.
“Saya minta data pemakaian tapi belum dikasih, saya bilang mau pasang baru tapi disuruh menyelesaikan dulu tunggakan 5 juta itu,” kata Silviaan. (Ady Putong)