Manado — Salah satu atraksi yang sayang jika dilewatkan pada perhelatan Manado Fiesta 2019 adalah aksi terjun payung oleh atlet kebanggaan Sulawesi Utara Pingkan Mandagi.
Berbeda dari terjun payung biasanya yang dilakukan siang hari, kali ini, Pingkan Mandagi siap menaklukan tantangan untuk melakukan penerjunan pada malam hari, tepat di pembukaan Manado Fiesta 2019, tanggal 27 Juli mendatang.
“Pernah terjun saat hari sudah mau gelap, sekitaran setengah enam, tapi kali ini memang beda karena benar benar dilakukan pada malam hari, setengah delapan malam,” ujar Pingkan Mandagi kepada BeritaManado.com.
Lanjutnya, selain tantangan pada malam hari, dimana visibilty sangat rendah, tantangan lainnya adalah pada baju dan perlengkapan yang digunakan akan dipasang led yang akan menyala saat proses terjun.
“Untuk Manado Fiesta kali ini memang beda. Kami pun masih terus berlatih dan siap untuk mensukseskan Manado Fiesta sambil menyiapkan perlombaan paralayang di Gunung Tumpa nanti,” kata Pingkan.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia Pelaksana Manado Fiesta 2019 Coreta Louise Kapoyos mengatakan, Manado Fiesta 2019 dikonsepkan harus berbeda dari dua kali pelaksanaan sebelumnya.
“Tahun ini memang kita konsepkan demikian, jadi carnival of light, maka kita manfaatkan kecanggihan teknologi sambil menonjolkan potensi yang ada di kota Manado,” ucap Coreta.
(srisurya)