Manado, BeritaManado.com — Mengawali tugas sebagai Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi, pada Rabu (17/1/2018) pagi tadi memimpin upacara bendera tanggal 17 yang rutin dilaksanakan setiap bulan.
Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Robert membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjono SIP yang intinya antara lain, mengucapkan terima kasih dan memberi penghargaan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan semangat pengabdian karena telah melewati tahun 2017 dengan sarat prestasi dan kinerja yang baik.
“Tentunya apa yang telah diperbuat dalam melaksanakan tugas bagi kepentingan TNI, bangsa dan negara, merupakan wujud profesionalisme sebagai Dharma Bhakti yang terbaik para prajurit dan PNS TNI di tengah dinamika perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat dan sulit diprediksi, sehingga kita harus bergerak cepat untuk dapat mengimbangi perubahan tersebut,” ujar Robert.
Lanjutnya, prestasi kinerja optimal yang telah dicapai dan mendapatkan penilaian positif dari masyarakat selama ini, harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan dimasa mendatang dalam pelaksanaan serta pengendalian program dan anggaran sesuai ketentuan, tepat waktu, tepat sasaran dan akuntabel.
“Mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan guna mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), menjadi semangat bersama yang harus kita raih,” tambahnya.
Dibalik kesuksesan dalam pelaksanaan tugas tahun 2017, disebutnya, masih ada oknum prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan dan perilaku yang melanggar norma di luar kepatutan.
“Tentunya, dengan dilandasi disiplin, dedikasi dan semangat kerja yang tinggi menuju TNI yang profesional, modern dan tangguh, di tahun 2018 ini pelanggaran tersebut tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Tuntutan dan tantangan tugas kedepan tidak semakin ringan karena dinamika perubahan lingkungan strategis menuntut TNI untuk mentransformasi diri menjadi suatu organisasi yang profesional, modern, dan tangguh, dengan SDM berbasis kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman nyata.
“Untuk menuju TNI yang profesional, modern, dan tangguh tersebut, diperlukan implementasi proses rekrutmen yang bersih, transparan, humanis dan bebas KKN. Pada aspek kesejahteraan, ke depan TNI akan berorientasi pada peningkatan kinerja dan akuntabilitas organisasi untuk mencapai remunerasi secara bertahap sampai 100 persen, peningkatan gaji dan uang lauk pauk prajurit serta pemenuhan kebutuhan perlengkapan perorangan. Untuk itu Prajurit dan PNS TNI dituntut mampu menyikapi secara cerdas terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan serangan siber dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan modern,” jelasnya.
(***/sri)
Manado, BeritaManado.com — Mengawali tugas sebagai Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi, pada Rabu (17/1/2018) pagi tadi memimpin upacara bendera tanggal 17 yang rutin dilaksanakan setiap bulan.
Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Robert membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjono SIP yang intinya antara lain, mengucapkan terima kasih dan memberi penghargaan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan semangat pengabdian karena telah melewati tahun 2017 dengan sarat prestasi dan kinerja yang baik.
“Tentunya apa yang telah diperbuat dalam melaksanakan tugas bagi kepentingan TNI, bangsa dan negara, merupakan wujud profesionalisme sebagai Dharma Bhakti yang terbaik para prajurit dan PNS TNI di tengah dinamika perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat dan sulit diprediksi, sehingga kita harus bergerak cepat untuk dapat mengimbangi perubahan tersebut,” ujar Robert.
Lanjutnya, prestasi kinerja optimal yang telah dicapai dan mendapatkan penilaian positif dari masyarakat selama ini, harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan dimasa mendatang dalam pelaksanaan serta pengendalian program dan anggaran sesuai ketentuan, tepat waktu, tepat sasaran dan akuntabel.
“Mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan guna mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), menjadi semangat bersama yang harus kita raih,” tambahnya.
Dibalik kesuksesan dalam pelaksanaan tugas tahun 2017, disebutnya, masih ada oknum prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan dan perilaku yang melanggar norma di luar kepatutan.
“Tentunya, dengan dilandasi disiplin, dedikasi dan semangat kerja yang tinggi menuju TNI yang profesional, modern dan tangguh, di tahun 2018 ini pelanggaran tersebut tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Tuntutan dan tantangan tugas kedepan tidak semakin ringan karena dinamika perubahan lingkungan strategis menuntut TNI untuk mentransformasi diri menjadi suatu organisasi yang profesional, modern, dan tangguh, dengan SDM berbasis kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman nyata.
“Untuk menuju TNI yang profesional, modern, dan tangguh tersebut, diperlukan implementasi proses rekrutmen yang bersih, transparan, humanis dan bebas KKN. Pada aspek kesejahteraan, ke depan TNI akan berorientasi pada peningkatan kinerja dan akuntabilitas organisasi untuk mencapai remunerasi secara bertahap sampai 100 persen, peningkatan gaji dan uang lauk pauk prajurit serta pemenuhan kebutuhan perlengkapan perorangan. Untuk itu Prajurit dan PNS TNI dituntut mampu menyikapi secara cerdas terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan serangan siber dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan modern,” jelasnya.
(***/sri)