Manado, BeritaManado.com — Suhu politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Manado, semakin panas.
Terlebih, sejak dibuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota di berbagai partai yang mempunyai kursi yang signifikan di DPRD Manado.
Muncul juga figur-figur baru maupun lama yang mendaftarkan diri sebagai calon top eksekutif di Kota Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara.
Mereka datang dari latar belakang pengusaha sampai politikus, seperti Nova Sumolang, Mor Bastiaan, Vicktor Mailangkai, Harley Mangindaan, Richard sualang, Jimmy Rimba Rogi, James Sumendap, Sonya Silvana Kembuan, dan lainnya.
Namun yang menarik dari sekian nama yang muncul ke permukaan, muncul nama seorang Ivan Sarundajang yang tidak lain adalah putra Gubernur Sulut dua periode Sinyo Harry Sarundajang (SHS).
Ivan sendiri bukanlah wajah baru di dunia politik, Ivan pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Minahasa periode 2012-2017 berpasangan dengan Janjte Wowiling Sajow.
Ivan Sarundajang sendiri menjadi salah satu figur muda yang hangat diperbicangkan oleh warga kota Manado.
Banyak aspirasi serta keinginan warga kota Manado untuk memiliki figur pemimpin muda yang pintar, tegas, dan berani seperti Ivan Sarundajang.
Seperti yang dikatakan oleh seorang warga Manado Paul Parera kepada BeritaManado.com.
“Bung Ivan itu memiliki kepribadian yang sangat sederhana, sangat ramah, mudah bergaul, dan tidak memilah dan memilih dalam hal bergaul, selalu tampil sederhana dan selalu murah senyum,” ujar Parera, Jumat (13/12/2019).
Lanjut Parera, dalam hal memimpin, Ivan Sarundajang sudah teruji dan terbukti karena pernah menjabat Wakil Bupati Kabupaten Minahasa.
“Karena itulah kami mendorong agar bung Ivansa (panggilan akrab Ivan Sarundajang, red) kiranya mau mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah di Manado, karena Manado butuh pemimpin seperti bung Ivanasa,” ujar Paul Parera.
Sementara itu, Ivan Sarundajang ketika dimintai tanggapan oleh BeritaManado.com tampak santai melihat kontestasi Pilwalkot Manado.
Ivan mengaku masih ingin melihat situasi sambil menunggu waktu yang tepat.
“Sampai saat ini saya masih menunggu dan melihat perkembangan yang ada, jadi kita lihat saja nanti ke depan seperti apa,” terang Ivan.
(DimasKoesnan)