Manado – Harley Mangindaan yang merupakan kandidat terkuat calon Wali Kota Manado berdasarkan sejumlah hasil survey, membuat dirinya menjadi target partai politik untuk dicalonkan maupun target dari kandidat lainnya untuk dijatuhkan.
Buktinya, salah satu isu miring yang digembar-gemborkan sejumlah kelompok menyebutkan bahwa Harley Mangindaan akan dipasangkan kembali oleh Partai Demokrat bersama Vicky Lumentut pada Pilkada Kota Manado 9 Desember mendatang.
Isu ini pun telah tercium sejak lama oleh para pendukung Harley Mangindaan yang menilai modus ini sengaja dimainkan untuk menurunkan elektabilitas Harley Mangindaan yang hingga kini sulit dikejar.
“Sudah lama kami mengetahui pola permainan politik seperti ini akan dimainkan oleh pihak-pihak tertentu yang sudah mulai merasa galau terhadap kandidatnya. Beberapa hari terakhir ini sudah digembar-gemborkan jika Pak Harley akan dipasangkan kembali dengan Pak Vicky. Strategi ini pastinya bertujuan menurunkan elektabilitas Pak Harley yang sangat tinggi sekarang ini,” kata Melky Kumaat, juru bicara Relawan Manado (Rema), pendukung Harley Mangindaan.
Sementara itu, Anton Miharjo, salah satu konsultan lembaga survey SMRS berpendapat, isu dipasangkannya kembali Vicky dan Harley tidak akan mempengaruhi elektabilitas Harley Mangindaan di mata masyarakat.
“Isu yang disebarkan itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Pak Harley. Karena dari penilaian masyarakat khususnya kandidat calon kepala daerah dari incumbent, Pak Harley jauh diinginkan untuk menjadi Wali Kota ketimbang Pak Vicky yang hanya mendapatkan dukungan 47 persen sesuai data,” ungkap Miharjo. (leriandokambey)
Manado – Harley Mangindaan yang merupakan kandidat terkuat calon Wali Kota Manado berdasarkan sejumlah hasil survey, membuat dirinya menjadi target partai politik untuk dicalonkan maupun target dari kandidat lainnya untuk dijatuhkan.
Buktinya, salah satu isu miring yang digembar-gemborkan sejumlah kelompok menyebutkan bahwa Harley Mangindaan akan dipasangkan kembali oleh Partai Demokrat bersama Vicky Lumentut pada Pilkada Kota Manado 9 Desember mendatang.
Isu ini pun telah tercium sejak lama oleh para pendukung Harley Mangindaan yang menilai modus ini sengaja dimainkan untuk menurunkan elektabilitas Harley Mangindaan yang hingga kini sulit dikejar.
“Sudah lama kami mengetahui pola permainan politik seperti ini akan dimainkan oleh pihak-pihak tertentu yang sudah mulai merasa galau terhadap kandidatnya. Beberapa hari terakhir ini sudah digembar-gemborkan jika Pak Harley akan dipasangkan kembali dengan Pak Vicky. Strategi ini pastinya bertujuan menurunkan elektabilitas Pak Harley yang sangat tinggi sekarang ini,” kata Melky Kumaat, juru bicara Relawan Manado (Rema), pendukung Harley Mangindaan.
Sementara itu, Anton Miharjo, salah satu konsultan lembaga survey SMRS berpendapat, isu dipasangkannya kembali Vicky dan Harley tidak akan mempengaruhi elektabilitas Harley Mangindaan di mata masyarakat.
“Isu yang disebarkan itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Pak Harley. Karena dari penilaian masyarakat khususnya kandidat calon kepala daerah dari incumbent, Pak Harley jauh diinginkan untuk menjadi Wali Kota ketimbang Pak Vicky yang hanya mendapatkan dukungan 47 persen sesuai data,” ungkap Miharjo. (leriandokambey)