Manado – Dalam sosialisasi visi misi hingga program-program yang ditawarkan pasangan Jimmy Rimba Rogi-Boby Daud yang disampaikan ke masyarakat saat masa kampanye putaran pertama, terdapat sejumlah program yang ditawarkan.
Iuran BPJS ditanggung pemerintah, dana duka dinaikan senilai 5 juta rupiah, kenaikan gaji pala, insentif pemuka agama sebesar UMP, jaminan air bersih, pengadaan lampu jalan solar cell yang akan ditangani langsung investor, pembangunan rumah sakit di wilayah Manado bagian utara, percepatan proses pelayanan publik serta perbaikan infrastruktur jalan yang memadai merupakan rangkaian program pasangan yang akrab disapa Imba dan Boby.
Menariknya, pada kampanye putaran kedua yang dimulai Senin (19/10/15) hari ini, pasangan nomor dua ini kembali menawarkan 2 program yang unik dan berbeda dengan pasangan calon lainnya.
Kedua program terbaru yang ditawarkan Imba-Boby yakni, ketika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado periode 2015-2020, pertahunnya 50 warga muslim diberangkatkan umroh dan 50 warga kristen dibiayai pemerintah ke Israel.
“Kalau saya dan Boby terpilih, setiap tahun kami berangkatkan 50 warga muslim ikut umroh dan 50 warga dari keterwakilan kristen ke Israel. Itu janji kami,” kata Imba didepan ratusan warga yang memadati tempat pelaksanaan kampanye yang digelar di Kelurahan Mahakeret Timur lingkungan 2 Kecamatan Wenang tersebut.
Program terbaru lainnya lanjut Imba, di setiap kelurahan akan dipasang alat komunikasi telepon yang tidak dipungut biaya dan bagi penelopon yang beruntung akn mendapat hadiah pulsa.
“Bukan cuma umroh dengan ke Israel. Ada lagi satu program yakni pemasangan telepon di beberapa titik setiap kelurahan. Kalau ada masyarakat yang membutuhkan jasa ini, gratis memakainya. Kalau terpilih, akan langsung dapat hadiah pulsa 50 ribu. Ini sengaja kami programkan untuk menyiapkan fasilitas bagi masyarat agar mudah berkomunikasi dengan pemerintah jika keadaan darurat,” tegasnya.
Ditambahkannya, seluruh program yang ditawarkan tersebut akan dibiayai oleh APBD Kota Manado, sebagai bagian kewajiban pemerintah mensejahterakan dan menjamin kebutuhan warga masyarakat.
“Itu PAD kan uang rakyat. Jadi tidak ada salahnya uang itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pula. Dan harus diingat bersama, APBD uang rakyat, bukan uang Wali Kota,” pungkasnya. (ads)
Manado – Dalam sosialisasi visi misi hingga program-program yang ditawarkan pasangan Jimmy Rimba Rogi-Boby Daud yang disampaikan ke masyarakat saat masa kampanye putaran pertama, terdapat sejumlah program yang ditawarkan.
Iuran BPJS ditanggung pemerintah, dana duka dinaikan senilai 5 juta rupiah, kenaikan gaji pala, insentif pemuka agama sebesar UMP, jaminan air bersih, pengadaan lampu jalan solar cell yang akan ditangani langsung investor, pembangunan rumah sakit di wilayah Manado bagian utara, percepatan proses pelayanan publik serta perbaikan infrastruktur jalan yang memadai merupakan rangkaian program pasangan yang akrab disapa Imba dan Boby.
Menariknya, pada kampanye putaran kedua yang dimulai Senin (19/10/15) hari ini, pasangan nomor dua ini kembali menawarkan 2 program yang unik dan berbeda dengan pasangan calon lainnya.
Kedua program terbaru yang ditawarkan Imba-Boby yakni, ketika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado periode 2015-2020, pertahunnya 50 warga muslim diberangkatkan umroh dan 50 warga kristen dibiayai pemerintah ke Israel.
“Kalau saya dan Boby terpilih, setiap tahun kami berangkatkan 50 warga muslim ikut umroh dan 50 warga dari keterwakilan kristen ke Israel. Itu janji kami,” kata Imba didepan ratusan warga yang memadati tempat pelaksanaan kampanye yang digelar di Kelurahan Mahakeret Timur lingkungan 2 Kecamatan Wenang tersebut.
Program terbaru lainnya lanjut Imba, di setiap kelurahan akan dipasang alat komunikasi telepon yang tidak dipungut biaya dan bagi penelopon yang beruntung akn mendapat hadiah pulsa.
“Bukan cuma umroh dengan ke Israel. Ada lagi satu program yakni pemasangan telepon di beberapa titik setiap kelurahan. Kalau ada masyarakat yang membutuhkan jasa ini, gratis memakainya. Kalau terpilih, akan langsung dapat hadiah pulsa 50 ribu. Ini sengaja kami programkan untuk menyiapkan fasilitas bagi masyarat agar mudah berkomunikasi dengan pemerintah jika keadaan darurat,” tegasnya.
Ditambahkannya, seluruh program yang ditawarkan tersebut akan dibiayai oleh APBD Kota Manado, sebagai bagian kewajiban pemerintah mensejahterakan dan menjamin kebutuhan warga masyarakat.
“Itu PAD kan uang rakyat. Jadi tidak ada salahnya uang itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pula. Dan harus diingat bersama, APBD uang rakyat, bukan uang Wali Kota,” pungkasnya. (ads)