Manado, BeritaManado.com — Gelaran Pilkada Serentak 9 Desember mengundang perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Antropolog Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISPOL) Universitas Sam Ratulangi, Mahyudin Damis.
Namun, Mahyudin Damis bukan membahas soal polemik waktu pelaksanaan, namun penegasan kepada para kandidat yang bakal berkompetisi.
Ia mengatakan, pesta demokrasi di era new normal harus sejalan dengan bakal calon berkompeten.
Sebab kata Mahyudin, tugas besar menanti khususnya dalam memerangi pandemi COVID-19.
“Bukan hanya mampu menekan pandemi, tapi mesti menciptakan masyarakat produktif di tengah serangan wabah,” kata Mahyudin, kepada BeritaManado, Sabtu (30/5/2020).
Pertanyaan sekarang, lanjut Damis, apakah ada calon kepala daerah yang bisa melakukan itu?.
“Di sinilah kemodernan partai politik diuji. Baik partai baru dan lama harus menjujung pilar demokrasi. Dan parpol idealnya harus melahirkan pemimpin hebat,” katanya.
Dikatakan, jika tidak siap dengan itu semua, ia menyarankan kandidat mengurungkan niatnya dalam kontestasi lima tahun ini.
“Berikan kesempatan bagi yang mumpuni demi kemaslahatan rakyat banyak,” sarannya.
Saat ini, Damis menilai banyak kepala daerah gagap menghadapi wabah corona.
“Ingat, menjadi pemimpin di masa pandemi, tidak sebebas dulu. Kalian akan berhadapan dengan protokol kenormalan baru dengan segala kerumitan di lapangan. Harus memiliki kecakapan manajerial plus jiwa kepamongprajaan yang tinggi,” tandasnya.
(Alfrits Semen)