Hanny Sondakh
Bitung – Ancaman Walikota Bitung, Hanny Sondakh untuk memecat Kepala Lingkungan (Pala) dan RT yang ikut-ikutan mengurus Pilkada dengan menjadi tim sukses pasangan calon walikota dan wakil walikota dianggap tebang pilih.
Pasalnya menurut sejumlah Pala dan RT, PNS jajaran Pemkot yang sudah menjadi rahasia umum menjadi tim sukses salah satu calon tidak diancam dipecat. Sedangkan mereka yang hanya menjalankan perintah dari sejumlah pejabat Pemkot untuk mendukung salah satu pasangan calon malah diancam bakal dipecat.
“Kami tak takut dipecat, asalkan PNS yang terlibat tim sukses juga dipecat. Jangan hanya karena jabatan kami hanya Pala dan RT terus menjadi kabing hitam dan diancam dipecat,” kata sejumlah Pala di Kecamatan Madidir, Minggu (30/8/2015).
Para Pala ini mengaku, mereka sebenarnya tak mau ikut-ikutan mengurus pencalonan walikota, namun dikarenakan ada tekanan dari atas sehingga mau tidak mau harus menjadi tim sukses. Mengingat atasan mereka dalam setiap pertemuan selalu menekankan harus aktif menggalang dukungan untuk salah satu calon.
“Kalau tidak dilaksanakan paling insentif dipotong dengan berbagai alasan. Dan kami mohon Pak Wali bisa bertindak bijak serta betul-betul menegagkan aturan, bukan hanya terhadap Pala dan RT tapi juga kepada PNS,” katanya.
Sementara itu, Sondakh dalam acara sosialisasi Peranan dan Fungsi Aparat Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan Dalam Rangka Netralitas Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 di Kota Bitung beberapa waktu lalu di BPU, menyatakan tidak akan segan memecat Pala dan RT yang ikut-ikutan perpolitik.(abinenobm)
Hanny Sondakh
Bitung – Ancaman Walikota Bitung, Hanny Sondakh untuk memecat Kepala Lingkungan (Pala) dan RT yang ikut-ikutan mengurus Pilkada dengan menjadi tim sukses pasangan calon walikota dan wakil walikota dianggap tebang pilih.
Pasalnya menurut sejumlah Pala dan RT, PNS jajaran Pemkot yang sudah menjadi rahasia umum menjadi tim sukses salah satu calon tidak diancam dipecat. Sedangkan mereka yang hanya menjalankan perintah dari sejumlah pejabat Pemkot untuk mendukung salah satu pasangan calon malah diancam bakal dipecat.
“Kami tak takut dipecat, asalkan PNS yang terlibat tim sukses juga dipecat. Jangan hanya karena jabatan kami hanya Pala dan RT terus menjadi kabing hitam dan diancam dipecat,” kata sejumlah Pala di Kecamatan Madidir, Minggu (30/8/2015).
Para Pala ini mengaku, mereka sebenarnya tak mau ikut-ikutan mengurus pencalonan walikota, namun dikarenakan ada tekanan dari atas sehingga mau tidak mau harus menjadi tim sukses. Mengingat atasan mereka dalam setiap pertemuan selalu menekankan harus aktif menggalang dukungan untuk salah satu calon.
“Kalau tidak dilaksanakan paling insentif dipotong dengan berbagai alasan. Dan kami mohon Pak Wali bisa bertindak bijak serta betul-betul menegagkan aturan, bukan hanya terhadap Pala dan RT tapi juga kepada PNS,” katanya.
Sementara itu, Sondakh dalam acara sosialisasi Peranan dan Fungsi Aparat Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan Dalam Rangka Netralitas Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 di Kota Bitung beberapa waktu lalu di BPU, menyatakan tidak akan segan memecat Pala dan RT yang ikut-ikutan perpolitik.(abinenobm)