Bitung, Beritamanado.com – Ratusan warga bergoyang menari mengikuti irama dari pengaras suara yang diletakkan di mobil pick up silver, Kamis (02/01/2020).
Mobil pick up itu berjalan pelan keluar dari lorong virgo Kelurahan Madidir Ure Kecamatan Madidir diikuti ratusan warga yang berbaris dua memanjang ke belakang.
Bukan hanya bergoyang sesuka hati, tapi ratusan orang itu menari mengikuti komando dari sang pemimpin yang mengarahkan langkah kaki serta goyangan.
“Ini adalah budaya Nusa Utara termasuk warga Talaud dalam merayakan serta mensyukuri pergantian tahun,” kata tokoh masyarakat Talaud di Kota Bitung, Petrus Simon Tuange.
Petrus mengatakan, budaya masyarakat Talaud merayakan tahun baru dengan menggelar tarian Ampa Wayer sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas penyertaan ke tahun yang baru.
“Selain syukur, ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya bagi warga Talaud di Kota Bitung,” katanya.
Mantan Plt Bupati Talaud ini juga menegaskan, budaya yang ditampilkan tidak ada unsur politiknya selain melestarikan budaya dan rasa syukur dari warga Talaud atas penyertaan Tuhan di tahun yang baru.
“Tidak ada unsur atau embel-embel politik dengan kegiatan ini. Ini murni budaya dan spontanitas warga Talaud di Kota Bitung menampilkan budaya Ampa Wayer dengan fariasi Garis Dobol,” katanya.
Tarian Ampa Wayer yang ditampilkan warga Talaud mengambil rute dari lorong Virgo belok kanan ke arah Patung Cakalang kemudian berbalik ke lorong Virgo.
Tarian Ampa Wayer adalah jenis tarian berkelompok yang diiringi dengan musik, dan dipimpin oleh seorangkapel, dalam bahasa Sangihe disebut pangataseng atau pangaha.
(abinenobm)