Minsel, BeritaManado.com – Warga Desa Sulu dan Desa Paslaten Raya di Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), mengeluhkan Irigasi yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Sehingga, ratusan hektare sawah sudah tak terurus.
Bahkan ada juga warga yang mengalami gagal panen.
“Saat ini kami tidak lagi bisa menanam padi, beruntung waktu lalu, kami sudah panen dulu baru Irigasinya tak ada air lagi,” ucap Yance, seorang Petani, warga Desa Sulu, kepada wartawan Beritamanado.com, Selasa (7/1/2024).
Ia mengatakan, pernah ada Petani lain yang gagal panen dikarenakan air mengering.
Sementara, Dous Sariowan, ketua perkumpulan petani pengguna air (P3A) Ta’abe Desa Sulu mengatakan bahwa air tidak ada karena Bendungan SulPas jebol.
“Kerusakan bendungan ini membuat petani hilang harapan,” ungkap Dous.
“Kepada instansi pemerintahan yang terkait tolong tinjau akang tu bendungan so rusak fatal,” ucapnya dengan dialog Manado yang kental.
Ia pun menuturkan bahwa bila kondisi ini tak segera dicarikan jalan keluar, maka penghasilan Petani pasti akan terganggu.
“Kami sangat berharap pemerintah untuk segera memperbaiki saluran irigasi itu,” kata Dous.
“Perhatian serius dari pemerintah tidak dapat ditunda lagi,” pungkasnya.
TamuraWatung