Sangihe, BeritaManado.com — Sedikitnya 100 karton masker, 100 galon handsanitizer, 200 botol alkohol 70%, 2000 liter cairan pemutih, dan 2000 liter cairan karbol telah dipesan, untuk memenuhi kebutuhan pelindung diri sejumlah instansi kesehatan, dan sterilisasi lingkungan di Kepulauan Sangihe
Langkah diatas dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sangihe, berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah (Disperindagda) Sangihe, dalam rangka tindak pencegahan dan penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) melalui kerja sama dengan salah satu swalayan mitra pemerintah.
Kepala Bidang (Kabid) Disperindagda Kepulauan Sangihe, Fera Masora ketika dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut.
“Memang sudah ada permintaan dari BPBD, agar bisa kami fasilitasi sesuai tupoksi kami sebagai penanggung jawab ketersediaan barang kebutuhan pokok, penting, dan kebutuhan lainnya” ungkap Masoara.
Masora mengatakan, jika melalui kerja sama dengan Megaria (salah satu Swalayan mitra Pemkab Sangihe) dan Tol Laut, diperkirakan sebelum tanggal 20 bulan April ini, barang-barang tersebut sudah bisa tiba di Sangihe.
“Menurut informasi, masih ada 1 trip Tol laut ke Sangihe.
Dan sementara ini, pihak Megaria masih mencari stoknya disejumlah produsen di Surabaya” bebernya, sembari menuturkan jika pihak Disperindagda bahkan sudah melayangkan permohonan bantuan agar bisa diberikan pengurangan cost pengiriman untuk lebih meringankan beban penanganan COVID-19 ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan (Kaban) BPBD Sangihe, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Erick Marentek, juga membenarkan hal tersebut.
“Pemesanan dimaksud merupakan pengadaan Pemkab Sangihe, lewat Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 di Sangihe” ujar Marentek
Dijelaskannya, pemesanan dilakukan seturut tugas BPBD sebagai sekretariat penanganan COVID-19, dengan melihat ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) disejumlah tim medis.
“Jadi kami melakukan pengadaan APD untuk menjaga ketersediaannya di instansi kesehatan, karna memang dilapangan, jumlah APD mulai menipis” tutupnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Hingga hari ini, dalam rilis Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di Sangihe, terdata sekira 1168 orang pelaku perjalanan dari daerah transmisi lokal 14 orang Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sekarang ini sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Kendage Tahuna.
(Erick Sahabat)