Langowan, BeritaManado.com — Daniel Mandagi dengan nama panggilan di kampung Rompoliu menjadi perintis sekaligus aktor utama masuknya kembali misi Katolik di wilayah tanah Minahasa yang saat ini bagian dari terotorial Keuskupan Manado.
Menurut tulisan dari John Dion Mandai dalam Buku “Mengenang Yubelium 140 Tahun Permandian Pertama Umat Katolik di Paroki Langowan”, Daniel Mandagi lahir di Langowan tanggal 2 Agustus 1815 (tertulis pada batu nisan) dan merantau ke Pulau Jawa sebagai Tentara KNIL.
Di Pulau Jawa tepatnya wilayah Jawa Timur, jejak Daniel Mandagi ditemukan di Surabaya, dimana dalam sebuah dokumen baptis di Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Kesurga Kepanjen Surabaya tercantum beberap[a tulisan yang merujuk pada Daniel Mandagi.
Pada dokumen bernomor 141 tercatat nama nama Jonas Daniel Rompoly (belum mencantumkan marga Mandagie), lahir tahun 1827 di Langowan (Manado) dengan status orangtua yaitu “parentum ininfidelium dengan Wali Baptis Josephus Antonius Buraadel dan dibaptis di Surabaya pada 19 Juni 1850.
Pada dokumen baptisan lainnya ada catatan baptisan tertanggal 9 Oktober 1853 atas nama anak Esentherius Rompoly Mandagie kelahiran 2 Oktober 1853 dengan nama ayah Jonas Daniel Rompoly Mandagie dan ibu Laurine Marie.
Sekretaris Paroki St. Petrus Langowan Fanny Kaligis mengatakan bahwa sampai saat ini, pihaknya terus bekerja sama dengan Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) untuk mengumpulkan data dan informasi untuk penyusunan Buku Sejarah Paroki St. Petrus Langowan dengan Judul “Langowan 1868”.
“Ini akan menjadi referensi utama khusus bagi umat Katolik di Paroki St. Petrus Langowan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan iman kepada seluruh generasi umat yang ada,” katanya kepada BeritaManado.com, Sabtu (11/9/2021).
Ditambahkannya, penemuan demi penemuan data dan informasi sejarah menjadi bagian penting catatan kronik tahun 2021 ini menyongsong peringatan 153 tahun baptisan pertama (19 September 2021) yang dilakukan pater Johanes de Vries SJ kepada Agustinus Demol Mandagi (anak dari Daniel mandagi) bersama 10 orang lainnya.
(Frangki Wullur)