Manado, BeritaManado.com — Memaknai kebangkitan Yesus Kristus, Jemaat GMIM Sion Ranomuut melaksanakan ibadah Paskah yang dipimpin Ketua Jemaat, Pendeta (Pdt) Meike Kindangen STh, Minggu (20/4/2025).
Paskah merupakan perayaan umat Kristen memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Ini merupakan inti dari iman umat Kristen dan merupakan momen penting dalam kalender liturgis Kristen.
Dalam khotbahnya, Pdt Meike Kindangen menyampaikan bahwa Yesus telah bangkit mengalahkan maut dan kuasa dosa.
“Paskah yang dimengerti sampai hari ini dalam perjanjian baru menunjuk pada hari kebangkitan Tuhan Yesus, hari kemenangan mengalahkan kuasa dosa dan maut, sebagai tanda bahwa kita telah dimenangkan,” jelas Pendeta Meike.
Lebih lanjut Pdt Meike Kindangen mengajak jemaat untuk merenungi dan mengimani kematian Kristus dan mengajak jemaat untuk tidak menyebarkan hoax serta menjadi pemberita kabar baik.
“Paskah juga dalam pandangan umat Kristen merupakan kemenangan atas dosa. Kemenangan ini diyakini sebagai pembuktian kemenangan atas dosa, juga sebagai pembuktian atas kasih Allah kepada umat manusia,” kata Pendeta Meike.
Dalam ibadah Paskah turut mengambil bagian puji-pujian yang bertugas Kolom 31, para Lansia, dan panitia HRG tahap 1.
Pdt Meike Kindangen juga turut mendoakan hasil celengan puasa diakonal yang dikumpulkan oleh seluruh jemaat Kolom 1 hingga 31 lewat para Diaken (Dkn) kolom masing-masing.
Usai ibadah, Bendahara Jemaat GMIM Sion Ranomuut, Dkn Hendri Dotulung, mengungkapkan rencana penggunaan dana puasa diakonal.
“Kaleng dana puasa diakonal akan kami berikan setengah ke dalam jemaat dan setengah di luar jemaat, untuk luar wilayah masih dalam rencana sementara berada di Minahasa Tenggara (Mitra),” jelas Dkn Hendri Dotulong.
Terlihat antusias seluruh jemaat Kolom 1 hingga 31 mengatur meja makan, membawa makanan masing masing kolom, sehingga inilah yang menjadi bagian dari kekompakan kebersamaan Jemaat GMIM Sion Ranomuut dalam berjemaat.
Perayaan Paskah disemarakkan dengan lomba duet Pelsus Kolom yang berlangsung hingga sore hari di halaman samping gereja.
(jenlywenur)
