JAKARTA – Alumni Unsrat yang tinggal di Jakarta atau lasim disebut perantau diharapkan terus budayakan prinsip Dr Sam Ratulamgi, Si Tou Timou Tumou Tou. Inilah antara lain refleksi natal yang disampaikan Gbl Rudy A Timporok STh, pada perayaan natal alumni Unsrat, Sabtu kemarin.
Acara yang diselenggarakan sederhana ini di resto Beautika Manado, sebuah resto yang kini sangat digemari penduduk Jakarta, bahkan menjadi Icon makanan Manado (menurut Kompas 2009) diselenggarakan secara sederhana. Perayaan dihadiri alumni Unsrat dari semua fakultas kecuali Peternakan. Mereka umumnya adalah lulusan di sekitar angkatan 1993-2008 yang telah menetap, dan bekerja di Jakarta.
Prinsip ini lanjut Gbl sidang KGPM Yeremia Jakarta membuat lulusan alumni Unsrat akan mengingat adik-adik tingkatnya.
“Memberi masukan tentang peluang kerja di Jakarta, peningkatan SDM dan berbagai usaha membuat alumni Unsrat survival dan meningkatkan kemampuan SDMnya,” khotbahnya.
Hadir dalam perayaan natal tersebut, ML Denny Tewu dewan motivator Jala, pendiri PDS sekaligus kandidat Wagub Sulut, anggota DPR RI Paula Sinjal, Benny Mamonto, ketua Jala Jakarta Brian Saerang, Sekretaris Jala Merdy E Rumintjap serta ketua pemuda GPIB Leo Worotican.
Denny Tewu dalam sambutannya sepakat dengan berita Natal bahwa kelahiran Jesus akan menjadi sumber inspirasi untuk menggerakkan semua potensi para lulusan Unsrat yang tersebar di Jakarta.
“Selain Si Tou Timou Tou ada juga sumber inspirasi yang menguatkan bagi alumni Unsrat yaitu mari torang baku bekeng pande dr Ventje Sumual dan Torang Samua Basudara motto yang dibudayakan EE Mangindaan,” papar Denny.