Manado – Perayaan hari Kemerdekaan 17 Agustus tak semeriah dulu. Pernak-pernik dan atribut hari Proklamasi belum banyak terpajang, padahal perayaan Proklamasi tinggal sepekan.
Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Sinyo Harry Sarundajang mengajak masyarakat untuk memperingati hari Proklamasi semeriah mungkin.
“Bapak Presiden telepon langsung saya, mengatakan kita patut merayakan 70 tahun Indonesia merdeka semeriah-meriahnya namun tetap hemat”, jelas Sarundajang disela sambutan rapat paripurna di DPRD Sulut, Senin (10/8/2015) sore.
Kesempatan ini juga Sarundajang mengingatkan perhatian perbankan pada masyarakat ekonomi menengah kebawah serta penyerapan anggaran APBN baru mencapai 20 persen.
“Mestinya September nanti sudah realisasi 60 sampai 70 persen, tapi nampaknya sulit terealisasi. Baru 20 persen proyek nasional yang terserap. Uang di masyarakat sedikit sekali tapi uang di perbankan kas negara menumpuk banyak,” terang Sarundajang. (jerrypalohoon)
Manado – Perayaan hari Kemerdekaan 17 Agustus tak semeriah dulu. Pernak-pernik dan atribut hari Proklamasi belum banyak terpajang, padahal perayaan Proklamasi tinggal sepekan.
Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Sinyo Harry Sarundajang mengajak masyarakat untuk memperingati hari Proklamasi semeriah mungkin.
“Bapak Presiden telepon langsung saya, mengatakan kita patut merayakan 70 tahun Indonesia merdeka semeriah-meriahnya namun tetap hemat”, jelas Sarundajang disela sambutan rapat paripurna di DPRD Sulut, Senin (10/8/2015) sore.
Kesempatan ini juga Sarundajang mengingatkan perhatian perbankan pada masyarakat ekonomi menengah kebawah serta penyerapan anggaran APBN baru mencapai 20 persen.
“Mestinya September nanti sudah realisasi 60 sampai 70 persen, tapi nampaknya sulit terealisasi. Baru 20 persen proyek nasional yang terserap. Uang di masyarakat sedikit sekali tapi uang di perbankan kas negara menumpuk banyak,” terang Sarundajang. (jerrypalohoon)