Amurang–Masalah di PDAM Minsel belum langsung selesai hingga saat ini. Pasalnya, Jemmy Tambajong, mantan Kabag Perencanaan yang di rolling menjadi pelaksana di Unit Amurang masih akan buka mulut. Masalah krusial lagi, yaitu pengangkatan pegawai tak melalui mekanisme.
”Salah satu contoh, pengangkatan pegawai langsung 100 persen. Padahal, sesuai Peraturan Daerah (Perda) diangkat honor lebih dulu. Setelah honor selama 4 bulan. Selanjutnya, ditetapkan sebagai pegawai 80 persen,” ujar Tambajong saat menghubungi beritamanado.com tadi.
Lanjut Tambajong, yang mengherankan lagi. Direktur Utama (Dirut) PDAM Minsel Darius Tampi, SSos justru langsung mengangkat pegawai 100 persen. Lebih parah lagi, pegawai yang diangkat adalah ponakan sendiri.
”Merasa kalau tenaga honor lainnya sudah bekerja berbulan-bulan bahkan ada yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak diangkat menjadi pegawai tetap. Mereka pun merasa kalau ini diskriminasi,” kata Tambajong lagi.
Oleh sebab itu, saya yang juga pegawai senior dan telah 25 tahun bergabung dengan PDAM Minahasa/Minsel merasa disalami oleh Dirut PDAM Minsel Darius Tampi, SSos.
”Dengan demikian, kiranya surat yang saya masukan kepada pimpinan DPRD Minsel dapat menindaklanjuti. Kalau perlu, dipanggil hearing PDAM Minsel. Lebih khusus Direktur Utama bersama konco-konconya. Karena ini sudah snagat keterlaluan,” tegasnya. (and)
Amurang–Masalah di PDAM Minsel belum langsung selesai hingga saat ini. Pasalnya, Jemmy Tambajong, mantan Kabag Perencanaan yang di rolling menjadi pelaksana di Unit Amurang masih akan buka mulut. Masalah krusial lagi, yaitu pengangkatan pegawai tak melalui mekanisme.
”Salah satu contoh, pengangkatan pegawai langsung 100 persen. Padahal, sesuai Peraturan Daerah (Perda) diangkat honor lebih dulu. Setelah honor selama 4 bulan. Selanjutnya, ditetapkan sebagai pegawai 80 persen,” ujar Tambajong saat menghubungi beritamanado.com tadi.
Lanjut Tambajong, yang mengherankan lagi. Direktur Utama (Dirut) PDAM Minsel Darius Tampi, SSos justru langsung mengangkat pegawai 100 persen. Lebih parah lagi, pegawai yang diangkat adalah ponakan sendiri.
”Merasa kalau tenaga honor lainnya sudah bekerja berbulan-bulan bahkan ada yang sudah bertahun-tahun lamanya tidak diangkat menjadi pegawai tetap. Mereka pun merasa kalau ini diskriminasi,” kata Tambajong lagi.
Oleh sebab itu, saya yang juga pegawai senior dan telah 25 tahun bergabung dengan PDAM Minahasa/Minsel merasa disalami oleh Dirut PDAM Minsel Darius Tampi, SSos.
”Dengan demikian, kiranya surat yang saya masukan kepada pimpinan DPRD Minsel dapat menindaklanjuti. Kalau perlu, dipanggil hearing PDAM Minsel. Lebih khusus Direktur Utama bersama konco-konconya. Karena ini sudah snagat keterlaluan,” tegasnya. (and)