Tombulu, BeritaManado.com – Ibadah Minggu (15/9/2019) pagi jemaat GMIM Alfa Omega Rumengkor dipimpin Pdt. Welly Pudihang STh.
Pembacaan alkitab Yesaya 60: 1-22, ‘Kemuliaan Sion yang akan datang’.
Diceritakan Pendeta Pudihang, umat Israel di buang ke Babel 605 SM. Lama dalam pembuangan akhirnya raja Persia bernama Cores mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem.
Pemulangan bangsa Israel dibagi dalam 3 gelombang yakni gelombang pertama dipimpin Zerubabel, gelombang kedua oleh Esra dan gelombang ketiga Nehemia.
“Pasal 60 merupakan nubuatan. Pesan Yesaya dipandang bahwa Allah memulihkan Sion yang ditinggalkan selama 70 tahun,” jelas Pendeta Pudihang.
Menurut Pendeta Pudihang, orang Israel seperti tidak punya harapan setelah masa pembuangan dan nabi Yesaya hadir untuk memulihkan semangat kaum Israel.
“Yesaya mengajak bangkitlah! Bagi Yesaya Yerusalem harus bangkit bangun kota dari gelap menjadi terang,” terang Pendeta Pudihang.
Lanjut Pendeta Pudihang, Yesaya mengubah kehidupan orang Israel dari masalah menjadi potensi datang dari luar.
“Tuhan membuka dan menggerakan hati para penguasa bangsa-bangsa melalui berkat unta, emas dan kemenyan,” tutur Pendeta Pudihang.
Tambah Pendeta Pudihang, Tuhan menyiapkan kebutuhan umat Israel yang berada dalam keterpurukan.
Namun untuk mengubah perlu proses dalam keyakinan iman. Allah adalah Juru Selamat.
“Gagasan Yesaya pada Sion atau Yerusalem menjadi kota aman, damai dan makmur. Yerusalem sekarang berkembang menjadi kota maju sebagai destinasi wisata,” pungkas Pendeta Pudihang.
Ibadah dihadiri Pdt. Hana Tamunu STh, Pdt. Veronika Sendow STeol, Wakil Ketua BPMJ Pnt. Jopie Warbung, Sekretaris Pnt. Drs. Dolvie Palit, Bendahara Sym. Dra. Meiske Pangemanan, Guru Agama Fenny Mamuaja SPAK, Pelsus Kolom 1 sampai 14 dan ratusan jemaat.
(JerryPalohoon)