Bitung – Aksi pemadaman lampu sepihak oleh PLN hingga kini tak kunjung berakhir dan pihak PLN sendiri tak pernah memberikan jaminan sampai kapan pemadaman akan terus dilakukan. Akibatnya, jelang momentum peringatan hari Sumpah Pemuda, Selasa (27/10/2014) pemuda Kota Bitung dari berbagai organisasi sepakat untuk mengajak masyarakat untuk berhenti membayar tagihan listrik hingga ada kepastian pemadaman tak lagi dilakukan.
“Ini sebagai bentuk keperihatinan dan perlawanan terhadap ketimampuan PLN dalam menyedian listrik 1×24 jam tanpa pemadaman setiap hari,” kata Ketua Karang Taruna Kota Bitung, Victory Rotty, Senin (26/10/2014).
Aksi mogok membayar tagihan listrik ini sendiri kata Rotty akan ditungakan dalam bentuk pengumpulan tanda tangan diatas kain putih yang akan disiapkan. Dimana pihaknya akan mengajak masyarakat agar berhenti membayar tagihan listrik selama belum ada jaminan lampu tidak akan padam.
“Selain aksi mogok membayar tagihan listrik, juga aksi pengumpulan tanda tangan ini bertujuan untuk menolak pemasangan meteran pitar karena tak sesuai dengan pelayanan yang diberikan,” katanya.
Dan pengumpulan tanda tangan ini kata Rotty akan digelar usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda digelar di halaman Kantor Walikota Bitung dengan mengajak para pemuda Kota Bitung yang hadir serta masyarakat membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan tak membayar tagihan rekening listrik.(abinenobm)
Bitung – Aksi pemadaman lampu sepihak oleh PLN hingga kini tak kunjung berakhir dan pihak PLN sendiri tak pernah memberikan jaminan sampai kapan pemadaman akan terus dilakukan. Akibatnya, jelang momentum peringatan hari Sumpah Pemuda, Selasa (27/10/2014) pemuda Kota Bitung dari berbagai organisasi sepakat untuk mengajak masyarakat untuk berhenti membayar tagihan listrik hingga ada kepastian pemadaman tak lagi dilakukan.
“Ini sebagai bentuk keperihatinan dan perlawanan terhadap ketimampuan PLN dalam menyedian listrik 1×24 jam tanpa pemadaman setiap hari,” kata Ketua Karang Taruna Kota Bitung, Victory Rotty, Senin (26/10/2014).
Aksi mogok membayar tagihan listrik ini sendiri kata Rotty akan ditungakan dalam bentuk pengumpulan tanda tangan diatas kain putih yang akan disiapkan. Dimana pihaknya akan mengajak masyarakat agar berhenti membayar tagihan listrik selama belum ada jaminan lampu tidak akan padam.
“Selain aksi mogok membayar tagihan listrik, juga aksi pengumpulan tanda tangan ini bertujuan untuk menolak pemasangan meteran pitar karena tak sesuai dengan pelayanan yang diberikan,” katanya.
Dan pengumpulan tanda tangan ini kata Rotty akan digelar usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda digelar di halaman Kantor Walikota Bitung dengan mengajak para pemuda Kota Bitung yang hadir serta masyarakat membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan tak membayar tagihan rekening listrik.(abinenobm)