Manado, BeritaManado.com – Bilik disinfektan merupakan salah satu cara untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona (COVID-19).
Setelah digunakan sejumlah negara, serta daerah lainnya di Indonesia, saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) tengah memproduksi bilik disinfektan secara massal.
Karo Umum Pemprov Sulut Clay Dondokambey mengatakan, bilik disinfektan dibuat langsung oleh masyarakat Sulut dengan menggunakan bahan baku lokal sehingga ekonomi lokal tetap berputar.
“Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw sepakat untuk memanfaatkan kearifan lokal dalam pencegahan corona, seperti membuat hand sanitizer dari cap tikus dan saat ini bilik disinfektan. Sehingga yang diuntungkan adalah masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Clay Dondokambey kepada BeritaManado.com, Jumat (27/3/2020).
Clay menambahkan, bilik disinfektan sementara diproduksi dan akan dibagikan ke tempat-tempat umum seperti pasar, sehingga masyarakat dapat dengan aman berbelanja.
Produk yang pertama sudah diuji coba di Polda Sulut.
Bilik disinfektan terbuat dari baja ringan dengan bentuk sederhana sehingga mudah dimobilisasi.
Cara kerjanya, masyarakat tinggal masuk ke dalam bilik, lalu menekan tombol untuk mengeluarkan cairan disinfektan dengan volume semprot kecil hingga menyerupai asap.
Cairan disinfektan ini nantinya akan disemprotkan ke tubuh dan mampu membunuh virus yang menempel pada tubuh serta pakaian dan benda-benda yang dibawa.
Satu unit bilik dibangun dengan modal Rp10 juta termasuk produk disinfektan.
“Semoga bermanfaat bagi semua masyarakat,” ujar Karo Clay.
(Finda Muhtar)
Baca Juga: