Manado – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 digelar di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Senin (26/03) hingga Selasa (27/03). Musrenbang dibuka oleh Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang.
Dalam sambutannya, Sarundajang meminta agar seluruh peserta Musrenbang dapat mengikuti kegiatan dimaksud sampai selesai, mengingat maksud dan tujuan dari pertemuan perencanaan partisipatif ini adalah untuk mensinkronkan kebijakan pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah serta kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Selanjutnya Sarundajang memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak World bank bekerjasama dengan Canadian Development Agency (CIDA) serta Australian AID yang telah membantu Pemprov Sulut dalam penguatan SDM dan institusi pengelolah keuangan daerah melalui program public expenditure analysis and capacity harmonization (PEACH) yang antara lain terdiri dari pelatihan peningkatan kapasitas perencanaan dan penganggaran seluruh SKPD di lingkup Pemprov Sulut, workshop para eksekutif dan legislatif mengenai pengelolahan keuangan daerah, serta beberapa kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan manajemen pengelolaan asset daerah dan pengelolaan
database.
Sarundajang juga mengingatkan seluruh peserta rapat tentang program prioritas pembangunan yang meliputi penurunan angka kemiskinan melalui perbaikan rumah keluarga miskin, peningkatan ketahanan pangan melalui swasembada beras, peningkatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pembentukan malaria dan hepatitis centre di beberapa daerah endemic.
“Pada intinya pemerintah Provinsi mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) Provinsi untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur irigasi dan perbaikan rumah tak layak huni,” ujarnya.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa Rachmat Mokodongan dihadiri juga oleh seluruh unsur FORKOPIMDA, para Bupati dan Walikota se Sulut, Staf ahli bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Kemendagri Saut Situmorang, Deputi bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Max H. Pohan, Kepala Perwakilan Bank Dunia Indonesia Stefan Koeberle, dan seluruh Kepala SKPD Pemprov Sulut. (jrp)
Manado – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 digelar di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Senin (26/03) hingga Selasa (27/03). Musrenbang dibuka oleh Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang.
Dalam sambutannya, Sarundajang meminta agar seluruh peserta Musrenbang dapat mengikuti kegiatan dimaksud sampai selesai, mengingat maksud dan tujuan dari pertemuan perencanaan partisipatif ini adalah untuk mensinkronkan kebijakan pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah serta kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Selanjutnya Sarundajang memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak World bank bekerjasama dengan Canadian Development Agency (CIDA) serta Australian AID yang telah membantu Pemprov Sulut dalam penguatan SDM dan institusi pengelolah keuangan daerah melalui program public expenditure analysis and capacity harmonization (PEACH) yang antara lain terdiri dari pelatihan peningkatan kapasitas perencanaan dan penganggaran seluruh SKPD di lingkup Pemprov Sulut, workshop para eksekutif dan legislatif mengenai pengelolahan keuangan daerah, serta beberapa kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan manajemen pengelolaan asset daerah dan pengelolaan
database.
Sarundajang juga mengingatkan seluruh peserta rapat tentang program prioritas pembangunan yang meliputi penurunan angka kemiskinan melalui perbaikan rumah keluarga miskin, peningkatan ketahanan pangan melalui swasembada beras, peningkatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pembentukan malaria dan hepatitis centre di beberapa daerah endemic.
“Pada intinya pemerintah Provinsi mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) Provinsi untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur irigasi dan perbaikan rumah tak layak huni,” ujarnya.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil, Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa Rachmat Mokodongan dihadiri juga oleh seluruh unsur FORKOPIMDA, para Bupati dan Walikota se Sulut, Staf ahli bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Kemendagri Saut Situmorang, Deputi bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Max H. Pohan, Kepala Perwakilan Bank Dunia Indonesia Stefan Koeberle, dan seluruh Kepala SKPD Pemprov Sulut. (jrp)