Manado, Beritamanado.com — Steven Kandouw minta Organisai Masyarakat (Ormas) Adat Brigade Nusa Utara Indonesia (BNUI) untuk tetap menjaga nilai adat dan budaya nusa utara.
Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 3 ini mengatakan, BNUI harus bisa menjadi instrumen agar dapat menjaga nilai-nilai adat istiadat supaya tidak hilang.
“Dalam hal ini saya sangat mendukung terbentuknya ormas ini. Saya melihat unsur pimpinan serta pengurus dari ormas ini begitu bersemangat, terlihat dari raut wajah mereka terdapat suatu keinginan dan tekad yang kuat untuk menjaga adat serta nilai-nilai budaya supaya tidak hilang,” kata Steven Kandouw saat gelaran deklarasi pengurus besar pada Sabtu (2/11/2024) di Hotel Sintesa Paninsula.
Suami terkasih dari dr Devi Kartika Tanps itupun berharap kehadiran BNUI dapat menjadi tempat perkumpulan kelompok yang menjunjung tinggi nilai budaya.
“BNUI jangan jadi partai politik, tapi menjadi kelompok kepentingan harapan untuk kepentingan semua warga Nusa Utara. Somahe Kai kehage yang artinya Kerinduanku adalah tantangan. Ke depan BNUI bukan cuma tempat untuk berkumpul tetapi saling memberi hidup,” jelas Steven Kandouw.
Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan penyerahan Petaka dari Dewan Penasehat, yakni Djouhari Kansil kepada Ketua Umum Stenly Sendouw didampingi Ketua Dewan Penasehat Capt Vicky Kainage, Ketua Harian Andri Petrix Lawidu, Panglima Utama Junius Kaligis, serta Panglima Adat Ricahaed Mamuntu.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan MOU Beasiswa antara Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulut dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bitung dengan Brigade Nusa Utara Indonesia.
“Ormas Adat Brigade Nusa Utara Indonesia ini bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Nusantara. Saat ini begitu banyak cobaan dan tantangan dalam negara yang kita hadapi, namun marilah kita sama-sama bersatu untuk mengahadapi segala persoalan yang timbul ke depannya,” tutup Ketua Umum BNUI Stenly Sendouw.
(Horas Napitupulu)