Tomohon – Jelang peringatan hari raya besar keagamaan seperti Natal 2012 dan memasuki Tahun Baru 2013, Pemkot Tomohon terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan serta ketersediaan gas elpiji khususnya 3 kilogram meski sejauh ini pasokan dari Pertamina memang belum memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat, baik yang digunakan oleh keluarga maupun oleh usaha kecil menengah.
Dari data yang ada, pasokan Pertamina lewat dua agen yang ada di Kota Tomohon berkisar 2.240 – 2.800 tabung tiap harinya dan belum mampu memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat yang berada di kisaran 140.000 tabung per bulan. “Upaya Pemkot Tomohon dalam menambah jumlah pasokan yaitu dengan melakukan kerja sama dengan Pertamina melaksanakan operasi pasar dengan tambahan pasokan kurang lebih 560 tabung setiap pelaksanaan operasi pasar. Jadi operasi pasar tidak diambil dari jumlah kuota tetap pasokan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.450 per tabung,” ujar Kepala Bagian Perekonomian Kota Tomohon, Max Mentu SIP.
Dijelaskannya, hingga Sabtu 1 Desember 2012 operasi pasar telah menjangkau empat kecamatan, tinggal Kecamatan Tomohon Timur. “Pemerintah Kota Tomohon berharap dan terus berupaya agar operasi pasar tetap berlanjut demi terjaganya ketersediaan gas elpiji 3 kilogram terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Operasi pasar yang dilakukan selain memenuhi kebutuhan juga dimaksudkan untuk menjaga stabilatas harga sesuai HET. Dan pemerintah juga telah mengirim surat resmi kepada Pertamina untuk dapat menambah jatah pasokan sesuai dengan jumlah kebutuhan masyarakat dan bila itu terpenuhi maka dapat dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan gas elpiji,” ungkapnya.
“Sekarang ini sedang dilaksanakan sidak ke pangkalan-pangkalan elpiji untuk mendata ketersediaan elpiji sekaligus juga mengawasi harga jual gas elpiji di tiap pangkalan. Bilamana ada pangkalan yang menjual gas elpiji dengan harga di atas HET maka pemerintah kota akan mengambil langkah tegas, tidak akan segan-segan untuk menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (req)
Tomohon – Jelang peringatan hari raya besar keagamaan seperti Natal 2012 dan memasuki Tahun Baru 2013, Pemkot Tomohon terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan serta ketersediaan gas elpiji khususnya 3 kilogram meski sejauh ini pasokan dari Pertamina memang belum memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat, baik yang digunakan oleh keluarga maupun oleh usaha kecil menengah.
Dari data yang ada, pasokan Pertamina lewat dua agen yang ada di Kota Tomohon berkisar 2.240 – 2.800 tabung tiap harinya dan belum mampu memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat yang berada di kisaran 140.000 tabung per bulan. “Upaya Pemkot Tomohon dalam menambah jumlah pasokan yaitu dengan melakukan kerja sama dengan Pertamina melaksanakan operasi pasar dengan tambahan pasokan kurang lebih 560 tabung setiap pelaksanaan operasi pasar. Jadi operasi pasar tidak diambil dari jumlah kuota tetap pasokan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.450 per tabung,” ujar Kepala Bagian Perekonomian Kota Tomohon, Max Mentu SIP.
Dijelaskannya, hingga Sabtu 1 Desember 2012 operasi pasar telah menjangkau empat kecamatan, tinggal Kecamatan Tomohon Timur. “Pemerintah Kota Tomohon berharap dan terus berupaya agar operasi pasar tetap berlanjut demi terjaganya ketersediaan gas elpiji 3 kilogram terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Operasi pasar yang dilakukan selain memenuhi kebutuhan juga dimaksudkan untuk menjaga stabilatas harga sesuai HET. Dan pemerintah juga telah mengirim surat resmi kepada Pertamina untuk dapat menambah jatah pasokan sesuai dengan jumlah kebutuhan masyarakat dan bila itu terpenuhi maka dapat dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan gas elpiji,” ungkapnya.
“Sekarang ini sedang dilaksanakan sidak ke pangkalan-pangkalan elpiji untuk mendata ketersediaan elpiji sekaligus juga mengawasi harga jual gas elpiji di tiap pangkalan. Bilamana ada pangkalan yang menjual gas elpiji dengan harga di atas HET maka pemerintah kota akan mengambil langkah tegas, tidak akan segan-segan untuk menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (req)