Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak dan Wakil Walikota Syerly Sompotan saat mengikuti rapat kerja di Istana Negara.
TOMOHON, beritamanado.com – Presiden Joko Widodo menggelar rapat kerja pemerintah tahun 2016 di Istana Negara, Jumat (08/04/2016). Para kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati hingga walikota dari seluruh Indonesia hasil pilkada serentak Desember lalu hadir dalam rapat tersebut, termasuk Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak dan Wakil Walikota Syerly Sompotan.
Saat memberikan pengarahan, presiden meminta kepada seluruh kepala daerah agar memaksimalkan penggunaan anggaran yang diperuntukkan bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jokowi juga mengingatkan agar dana yang telah dialokasikan pemerintah daerah agar digunakan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut menyusul adanya uang yang mengendap sekitar Rp 183 triliun. “Uang APBD mandek di bank berapa, di kota ini mandek berapa, saya tahu semua. Tadi pagi saya cek uang di bank daerah milik APBD sebanyak Rp 183 triliun. Besar sekali,” tegasnya.
Jokowi juga mengingatkan kepada kepala daerah yang baru menjabat agar tidak mengikuti pola lama pemerintahan daerah sebelumnya. Layaknya pemerintah pusat, reformasi struktural harus dijalankan.”Kepala daerah baru tolong dipahami, jangan sampai kena arus birokrasi kita, anda harus reformasi semua sehingga pertumbuhan ekonomi daerah baik di awal tahun. Kalau ngak ada uang keluar dari APBD awal tahun, ekonomi nggak jalan,” paparnya.
Pada kesempatan ini, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan Pemerintah Kota Tomohon akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam pengelolaan anggaran yang ada. “Tentu akan mengikuti paradigma tentang anggaran yang dilakukan pemerintah pusat maupun provinsi karena paradigm pemerintahan sekarang tidak lagi sama dengan paradigma anggaran seperti yang sebelum-sebelumnya,” kata Eman damping Syerly Sompotan. (ray)