Manado – Terkait isu yang menyebutkan bahwa pemerintah kota (pemkot) Manado menggelar aksi bagi-bagi tanah gratis yang berlokasi di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken, dibantah Walikota Manado, GS. Vicky Lumentut.
Dengan tegas Lumentut mengatakan bahwa pasca bencana di Kota Manado, pemerintah tidak pernah membuka pendaftaran untuk pembagian tanah secara gratis di Kelurahan Molas. Jika pun ada bantuan untuk masyarakat korban bencana yang kehilangan tempat tinggal, akan dilakukan sesudah status tanggap darurat berakhir dan berdasarkan data yang sudah dikantongi pemerintah.
“Saya tegaskan bahwa pemkot Manado tidak melakukan pembagian tanah di Molas. Jadi, tidak benar jika pemkot menyiapkan tanah untuk dibagikan ke masyarakat, apalagi melalui proses pendaftaran terbuka untuk umum. Sejumlah upaya yang untuk memberikan tempat berlindung sementara bagi para korban bencana, masih dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat dan provinsi. Untuk itu, saya menghimbau warga jangan terpengaruh akan isu yang disebarkan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut yang membawa-bawa nama pemkot Manado,” tegas Lumentut.
Lanjut diakuinya bahwa banyak masyarakat yang bertanya-tanya kebenaran informasi itu. Dengan begitu dijelaskannya, untuk tanah yang saat ini diinformasikan akan diberikan secara gratis tersebut, bukanlah tanah liar, karena tanah itu ada pemiliknya.
Ditambahkan Lumentut, pemerintah akan menjamin ketersediaan tempat tinggal bagi warga korban bencana. Tapi saat ini sedang diupayakan. Dan pada saatnya nanti, bantuan tempat tinggal akan disesuaikan dengan data yang ada di pemkot Manado.
Lumentut pun menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah Kecamatan dan Kelurahan untuk mensosialisasikan hal ini ke seluruh masyarakat.
Untuk diketahui, beberapa hari terakhir ini Kota Manado dihebohkan dengan informasi pembagian tanah gratis oleh pemerintah. Sehingga ribuan masyarakat dari berbagai kelurahan di Kota Manado, mendatangi Kelurahan Molas, sebagaimana yang diisukan tersebut.
Penyerobotan dan pengerusakan akan tanaman diatas lahan pun sempat terjadi, karena masyarakat yang datang lengkap membawa alat berat. Dan dilokasi tersebut dilakukan orasi dari masyarakat dengan maksud menuntut janji pemerintah tersebut.
Kondisinya segera pulih sejak pemerintah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat, untuk membantu membubarkan massa. (Leriando Kambey)
Manado – Terkait isu yang menyebutkan bahwa pemerintah kota (pemkot) Manado menggelar aksi bagi-bagi tanah gratis yang berlokasi di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken, dibantah Walikota Manado, GS. Vicky Lumentut.
Dengan tegas Lumentut mengatakan bahwa pasca bencana di Kota Manado, pemerintah tidak pernah membuka pendaftaran untuk pembagian tanah secara gratis di Kelurahan Molas. Jika pun ada bantuan untuk masyarakat korban bencana yang kehilangan tempat tinggal, akan dilakukan sesudah status tanggap darurat berakhir dan berdasarkan data yang sudah dikantongi pemerintah.
“Saya tegaskan bahwa pemkot Manado tidak melakukan pembagian tanah di Molas. Jadi, tidak benar jika pemkot menyiapkan tanah untuk dibagikan ke masyarakat, apalagi melalui proses pendaftaran terbuka untuk umum. Sejumlah upaya yang untuk memberikan tempat berlindung sementara bagi para korban bencana, masih dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat dan provinsi. Untuk itu, saya menghimbau warga jangan terpengaruh akan isu yang disebarkan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut yang membawa-bawa nama pemkot Manado,” tegas Lumentut.
Lanjut diakuinya bahwa banyak masyarakat yang bertanya-tanya kebenaran informasi itu. Dengan begitu dijelaskannya, untuk tanah yang saat ini diinformasikan akan diberikan secara gratis tersebut, bukanlah tanah liar, karena tanah itu ada pemiliknya.
Ditambahkan Lumentut, pemerintah akan menjamin ketersediaan tempat tinggal bagi warga korban bencana. Tapi saat ini sedang diupayakan. Dan pada saatnya nanti, bantuan tempat tinggal akan disesuaikan dengan data yang ada di pemkot Manado.
Lumentut pun menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah Kecamatan dan Kelurahan untuk mensosialisasikan hal ini ke seluruh masyarakat.
Untuk diketahui, beberapa hari terakhir ini Kota Manado dihebohkan dengan informasi pembagian tanah gratis oleh pemerintah. Sehingga ribuan masyarakat dari berbagai kelurahan di Kota Manado, mendatangi Kelurahan Molas, sebagaimana yang diisukan tersebut.
Penyerobotan dan pengerusakan akan tanaman diatas lahan pun sempat terjadi, karena masyarakat yang datang lengkap membawa alat berat. Dan dilokasi tersebut dilakukan orasi dari masyarakat dengan maksud menuntut janji pemerintah tersebut.
Kondisinya segera pulih sejak pemerintah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat, untuk membantu membubarkan massa. (Leriando Kambey)