Ratahan – Mengantisipasi keresahan yang mungkin timbul akibat adanya warga yang datang dari zona merah atau transmisi lokal COVID-19 dan luar negeri, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mempersiapkan rumah singgah.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Bupati Mitra Jesaja Legi, kala memantau persiapan ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mitra Sehat yang belum terpakai untuk dijadikan rumah singgah atau rumah isolasi, Rabu (7/4/2020).
“Secara khusus kami mempersiapkan ruangan RSUD yang belum terpakai untuk dijadikan rumah singgah bagi orang dalam pemantauan (ODP) atau mereka yang datang dari zona merah maupun dari luar negeri,” ungkap Jesaja Legi.
Lanjut dengan adanya rumah singgah ini, dirinya berharap mengurangi keresahan yang timbul di masyarakat karena adanya warga yang berstatus ODP.
“Disini ada tiga ruangan yang tak terpakai dan satu ruangan bisa dibagi untuk empat ODP, jadi sekira 12 bilik. Ini upaya maksimal pemerintah dan sementara kita siapkan agar layak jadi rumah singgah ODP,” tandas Jesaja Legi.
Turut mendampingi Wakil Bupati Sekretaris Daerah David Lalandos, Asisten Satu Jani Rolos dan Asisten Tiga Frits Mokorimban, dan Kepala Badan Keuangan Daerah Mecky Tumimomor.
Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Mitra dr.Helny Ratuliu mengatakan bahwa rumah singgah atau rumah isolasi sementara dipersiapkan agar secepatnya sudah bisa digunakan.
“Kemungkinan besok juga sudah bisa digunakan. Walau tentunya kami berharap ke depan tidak ada ODP atau mereka yang datang dari wilayah endemis dan datang dari luar negeri yang harus nginap di tempat ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk persiapan rumah singgah ini pihaknya telah menyediakan perlengkapan, khususnya Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan untuk mengurangi gejala COVID-19.
“Nantinya untuk petugas medis akan menyesuaikan dengan jumlah ODP yang nginap. Namun saat ini kami sudah siapkan sedikitnya empat perawat yang akan bergantian bertugas di rumah singgah ini,” pungkas Helny Ratuliu.
(***/Jenly Wenur)