Ratahan – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) resmi meluncurkan Rumah Isolasi terpusat.
Launching rumah isolasi dilakukan langsung oleh Bupati Mitra, James Sumendap, dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (25/8/2021).
Bertempat di lokasi wisata Pantai Lakban, sejumlah ruang penginapan secara resmi berubah fungsi menjadi rumah isolasi.
“Kami sudah menyiapkan rumah singgah terpusat. Dengan hadirnya rumah isolasi ini berarti pemerintah hadir di tengah masyarakat. Rumah singgah tidak berlaku surut, artinya kalau positif hari ini, mereka masuk hari ini,” ungkap James Sumendap.
Menurutnya, peluncuran ini berkaitan dengan keselamatan masyarakat Mitra, sebab Mitra saat ini berada di zona oranye atau kategori risiko sedang.
Rumah isolasi ini merupakan langkah penanganan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
“Bagi mereka atau 56 orang yang sedang isolasi mandiri silakan isolasi dengan baik-baik. Tapi kalau tidak tertib, saya ambil Polisi sama TNI jemput dan bawa mereka ke rumah isolasi,” pungkasnya.
Diungkapkannya, Forkopimda Mitra juga sudah sepakat bahwa jika ada jajaran mereka yang positif dan berdomisili di Mitra akan dibawa di rumah isolasi.
“Masyarakat jangan coba-coba tidak patuh apa yang digariskan Pemerintah Pusat. Pemerintah daerah hanya melaksanakan tugas karena itu sesuai dengan aturan terkait isolasi terpusat,” jelasnya.
Adapun menurutnya, fasilitas di rumah isolasi sudah lengkap dan tinggal dilakukan penambahan sedikit saja.
“Kami akan berkonsultasi berkaitan dengan standar tempat tidur, apa bisa tidak sesuai standar,” ujarnya.
Sebab menurutnya, di Sulawesi Utara untuk fasilitas tempat tidur yang sesuai standar memang masih kurang.
Di lain pihak, Tonny Lasut salah satu legislator Mitra memberikan apresiasi kepada pemerintah terkait dengan keberadaan rumah isolasi tersebut.
Menurut Tonny Lasut, berkaitan dengan warga yang terkena COVID-19, pasti turut mengganggu pikiran pasien yang melakukan isolasi.
“Walaupun apa adanya, situasi dan pemandangan di sini sangat bagus. Nah, dengan keberadaan pasien di sini, tentu akan memberikan ketenangan dan kenyamanan,” tukas Wakil Ketua DPRD Mitra itu.
Sementara berkaitan dengan kemungkinan adanya pergeseran anggaran untuk penanganan COVID-19 pada prinsipnya pihaknya menyetujui.
“Prinsipnya 100 persen kami setuju, selama sesuai petunjuk yang dikeluarkan pemerintah pusat,” tutupnya.
Adapun usai resmi difungsikan, rumah isolasi langsung memiliki dua penghuni pertama, yakni Hukum Tua Ratatotok Tengah dan Moreah Satu.
(Jenly Wenur)