BOROKO, BeritaManado.com – Ketua KPMIBU Cabang Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) Mufid Husaini meminta Pemerintah Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) untuk tidak mengabaiakan nasib mahasiswa Bolmut yang ada di Palu.
Hal itu kemukakannya seiring dengan keberadaan sekretariat KPMIBU di palu yang sejak tanggal 7 Maret 2021 lalu telah jatuh tempo atau selesai masa kontrak.
“Kami mahasiswa disini sekarang sudah keluar dari kontrakan itu,” kata Mufid Husaini kepada BeritaManado.com Senin (22/3/2021).
Atas dasar itu, Aktifis Front Mahasiwa Nasional (FMN) itu menekankan ke Pemda agar kirannya dapat memperhatikan kelanjutan pembangunan asrama KPIMBU di Palu.
Sebab, dijelaskan mahasiswa Universitas Alkhairaat (UNISA) Palu itu, sampai hari ini juga tidak ada kejelasan dari Pemda Bolmut mengenai kelanjutan pembangunan Asrama tersebut.
“Padahal sudah beberapa kali pihak Pemda dan juga DPRD melakukan kunjungan ke Asrama ini, namun tak ada realisasinya,” tambahnya.
Saat dimintai tangapan soal keluhan mahasiswa itu, Sekda Asripan Nani melalui pesan singkat WhatsAppnya mengarahkan untuk coba berkoordinasi dengan Kabag Umum.
Sampai berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Bagian Umum dan perlengkapan Setda masih terus dilakukan.
Sebagai bahan informasi, musibah bencana yang terjadi di palu 2 tahun lalu telah meluluh lantahkan bangunan-bangunan besar di Palu, tak terkecuali sekretariat Asrama KPMIBU.
Atas kerusakan itu, Pemkab Bolmut kemudian mencari solusi dengan mengontrak salah satu bangunan di Jln Samudra II, Kelurahan Lere, kecamatan Palu Barat, untuk dijadikan sekretariat KPMIBU sementara dengan rentang waktu kotrak selama 1 tahun.
Tepat tanggal 7 Maret 2021 kemarin, kelanjutan kontrakan atau pembangunan Asrama KPMIBU yang baru tak kunjung ada kejelasan.
(Nofriandi Van Gobel)