Manado — Dengan kemajuan teknologi yang makin pesat saat ini, informasi jadi sangat mudah disebarluaskan.
Sayangnya, kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi sering salah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, bahkan secara tidak sadar, masyarakat awam sering terjebak didalamnya.
“Salah satu contoh, ikut membagikan konten baik berupa foto, video, artikel dan informasi apapun tanpa diketahui dengan pasti kebenarannya. Itu sering didapati saat ini yang akhirnya, tanpa disadari bisa berakibat buruk,” ujar Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA melalui Kepala Dinas Infokom kota Manado, Erwin Kontu kepada BeritaManado.com, Rabu (10/10/2018).
Lanjut Erwin, hal tersebut tak bisa dipungkiri terus terjadi sehingga kabar baik yang membawa dampak positif pun jadi kadang terekspos.
Saat ini yang masih hangat adalah kabar duka yang melanda Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya juga terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Kadang, warganet jadi dianggap maha tahu. Padahal ada efek negatif saat kita turut menyebarkan hoax, yaitu bisa meresahkan publik, berdampak pada citra kota hingga pariwisatanya dan rasa aman penduduknya. Kami pun berharap dan menghimbau masyarakat untuk mari kita jadi penerus kabar baik, kabar yang benar, bukan hoax. Mari kita jadi pengguna teknologi, pengguna internet yang cerdas,” kata Erwin.
(srisurya)
Manado — Dengan kemajuan teknologi yang makin pesat saat ini, informasi jadi sangat mudah disebarluaskan.
Sayangnya, kemudahan yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi sering salah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, bahkan secara tidak sadar, masyarakat awam sering terjebak didalamnya.
“Salah satu contoh, ikut membagikan konten baik berupa foto, video, artikel dan informasi apapun tanpa diketahui dengan pasti kebenarannya. Itu sering didapati saat ini yang akhirnya, tanpa disadari bisa berakibat buruk,” ujar Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA melalui Kepala Dinas Infokom kota Manado, Erwin Kontu kepada BeritaManado.com, Rabu (10/10/2018).
Lanjut Erwin, hal tersebut tak bisa dipungkiri terus terjadi sehingga kabar baik yang membawa dampak positif pun jadi kadang terekspos.
Saat ini yang masih hangat adalah kabar duka yang melanda Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya juga terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Kadang, warganet jadi dianggap maha tahu. Padahal ada efek negatif saat kita turut menyebarkan hoax, yaitu bisa meresahkan publik, berdampak pada citra kota hingga pariwisatanya dan rasa aman penduduknya. Kami pun berharap dan menghimbau masyarakat untuk mari kita jadi penerus kabar baik, kabar yang benar, bukan hoax. Mari kita jadi pengguna teknologi, pengguna internet yang cerdas,” kata Erwin.
(srisurya)