Manado, BeritaManado.com — Masih banyak warga Sulut yang tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
Padahal, penambahan kasus COVID-19 di Sulut terbilang signifikan setiap hari.
Pantauan BeritaManado.com, banyak warga yang lalu-lalang tanpa menggunakan pelindung wajah.
Mirisnya, mereka yang tak bermasker ini berinteraksi dengan warga lainnya di berbagai tempat umum.
Antropolog Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Drs Mahyudin Damis MHum menilai perilaku tersebut karena kurang tegasnya pemerintah mengawal aturannya sendiri.
“Coba kalau pemerintah rutin razia warga yang tidak bermasker seperti daerah lain, ini mungkin akan berefek,” tegas Mahyudin Damis kepada BeritaManado.com, Senin (13/7/2020).
Ia menjelaskan, meskipun protokol kesehatan berulang kali disampaikan, praktiknya akan susah dilakukan tanpa ada penegasan di lapangan.
“Tidak perlu sanksi, harus ada petugas bersikap tegas kepada mereka yang membandel. Itu sebenarnya sudah cukup,” katanya.
Mahyudin juga menyinggung peran gugus tugas di beberapa kabupaten yang terkesan tidak serius dalam memerangi pandemi.
“Tidak perlu kita sebutkan, tahu sendiri,” tandasnya.
Masker Lebih Penting, Face Shield Tidak Memberi Perlindungan
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto menegaskan penggunaan topeng wajah transparan atau face shield tanpa masker penutup mulut dan hidung tidak memberikan perlindungan maksimal terhadap cemaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
“Menggunakan face shield saja tanpa masker, tidak maksimal,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (12/7).
Yuri mengatakan, pada dasarnya penggunaan face shield sebatas melindungi penggunanya dari droplets besar, akan tetapi tidak menjamin partikel micro droplet tidak terhirup ke dalam mulut atau hidung.
Sebab kata dia, partikel micro droplet dapat berada di udara dalam waktu yang relatif lama dan berpotensi terhirup secara tidak sengaja.
“Micro droplet ini, ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, penggunaan masker mutlak harus dilakukan. Bukan face shield. Karena, kita tahu pada micro dorplet, dia akan mengambang di udara,” tegasnya.
Dalam hal ini, Yuri menyarankan face shield lebih baik digunakan sebagai tambahan dari penggunaan masker.
Akan tetapi dia tetap tidak menyarankan apabila seseorang hanya menggunakan face shield tanpa masker.
“Kita tidak boleh mengandalkan hanya menggunakan face shield saja. Gunakan masker. Ini yang penting, dan gunakan masker apapun,” kata Yuri.
(Alfrits Semen)