Bitung – Sejumlah warga Perumahan Betsaida Kelurahan Bitung Tengah Lingkungan Satu Kecamatan Maesa nekat menghadang alat berat yang akan merobohkan rumah mereka, Selasa (16/07/2019).
Aksi itu dilakukan warga dengan alasan bangunan rumah dan lahan yang diklaim masuk dalam lahan rencana pembangunan tol Manado-Bitung belum dibayar karena harga ganti rugi yang tidak masuk diakal.
“Jangan seenaknya lakukan pembongkaran, saya tidak pernah dapat surat eksekusi dan ini bukan lahan sengketa,” teriak salah satu warga Abu Bakar Bawika.
Abu mengaku, harga yang dipatok untuk bangunan dan lahan miliknya tidak masuk akal karena hanya dihargai Rp50an ribu per meter sedangkan lokasinya ada di wilyah strategis.
“Di wilayah Sagerat dihargai Rp600 ribu per meter padahal lokasinya tidak seperti lokasi yang kami miliki. Kami minta pemerataan dan tinjau kembali penetapan harga gantu rugi,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, persoalan harga ganti rugi lahan di Kota Bitung sudah disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berkunjung ke Kota Bitung beberaapa waktu lalu.
“Saya yang menyampaikan langsung dan Pak Presiden berjanji untuk menindaklanjuti, tapi anehnya malah Pengadilan Negeri Kota Bitung melakukan eksekusi. Ini aneh dan tidak masuk akal, kami akan lawan,” katanya.
Warga lainnya, Renald Kansil bersama istri Dolly Ringkuangan, juga melukan penolakan sampai melakukan hadangan saat kendaraan alat berat exsavator hendak masuk ke lokasi eksekusi.
Menurut keduanya, Jokowi tidak pernah menindas rakyat dan meminta pihak yang akan melakukan pembongkaran tidak membawa-bawa nama Presiden.
“Kami tahu Pak Jokowi tidak akan pernah menindas rakyatnya, yang melakukan penindasan adalah Pemkot Bitung. Kami akan laporkan ini ke istana,” katanya.
Sementara itu, proses pengosongan lahan itu diawali penjelasan dari ketua tim eksekusi, dilanjutkan dengan pembacaan surat tugas dari ketua Pengadilan Negeri Kota Bitung, pembacaan penetapan ketua Pengadilan Negeri Kota Bitung hingga perintah kepada juru sita untuk eksekusi pengesongan lahan.
(abinenobm)