Manado – Rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membangun rel kereta api tampaknya akan sulit. Walaupun bisa dibilang “mustahil” tetapi tampaknya masih ada peluang untuk itu.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Federasi Rusia merangkap Republik Belarusia Djouhari Oratmangun saat dikonfirmasi mengatakan bahwa masih akan memikirkan untuk pembuatan rel kereta api untuk jalur Sulawesi Utara (Sulut) hingga ke Makasar.
“Mengenai kereta api, sudah akan dimulai (pengerjaannya oleh Rusia) untuk Kalimantan, bahkan sudah ada perusahaannya, sesudah Kalimantan memang kita memikirkan untuk Sulawesi dan Sumatera, (Untuk Sulut) peluangnya cukup, tapi kita akan lihat Kalimantan dulu karena sudah dimulai,” kata Oratmangun yang juga putra Sulut yang lahir di Beo dan besar di Desa Kamangta Minahasa. (jrp)
Manado – Rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membangun rel kereta api tampaknya akan sulit. Walaupun bisa dibilang “mustahil” tetapi tampaknya masih ada peluang untuk itu.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Federasi Rusia merangkap Republik Belarusia Djouhari Oratmangun saat dikonfirmasi mengatakan bahwa masih akan memikirkan untuk pembuatan rel kereta api untuk jalur Sulawesi Utara (Sulut) hingga ke Makasar.
“Mengenai kereta api, sudah akan dimulai (pengerjaannya oleh Rusia) untuk Kalimantan, bahkan sudah ada perusahaannya, sesudah Kalimantan memang kita memikirkan untuk Sulawesi dan Sumatera, (Untuk Sulut) peluangnya cukup, tapi kita akan lihat Kalimantan dulu karena sudah dimulai,” kata Oratmangun yang juga putra Sulut yang lahir di Beo dan besar di Desa Kamangta Minahasa. (jrp)