Situasi di sekitar pembangunan jembatan Tinoor. Foto diambil pertengahan Oktober lalu.
TOMOHON, beritamanado.com – Kemacetan yang terjadi di ruas jalan alternatif Tinoor akhir-akhir ini semakin parah. Para pengguna harus terjebak macet hingga berjam-jam. Pembangunan jembatan yang lambat dinilai sebagai penyebabnya.
“Butuh waktu dua jam untuk melintasi jalan alternatif Tinoor. Kemacetan ini memang tak bisa dihindari dengan volume kendaraan sekarang ini. Yang sangat kami pertanyakan adalah pembangunan jembatan yang sangat lambat. Ini harus disikapi oleh seluruh pihak terkait,” kata Johny M, salah satu warga.
Sementara itu, pagi tadi sebuah bus AKDP jurusan Tondano-Manado dikabarkan terjun ke sungai Sapa Kelurahan Tinoor. Penyebab kecelakaan disinyalir akibat rem blong sehingga kendaraan yang mengakut puluhan penumpang ini meluncur bebas di ruas jalan alternatif ini sekitar pukul 09.00 Wita.
Informasi yang dirangkum, pada saat kejadian, bus yang sementara meluncur di jalan yang menurun ini tiba-tiba mengalami rom blong. Akibatnya kendaraan tak terkendali lagi sehingga terbalik dan masuk ke dalam sungai dengan kedalaman sekitar dua meter ini.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini namun puluhan penumpang mengalami luka-luka akibat benturan dan harus dirawat di Puskesmas Tinoor, RS Prof Kandouw Manado dan RS GMIM Bethesda Tomohon. Kapolres Tomohon AKBP Monang Simanjuntak SIK melalui Kasat Lantas AKP Ferdinand Runtu SH membenarkan akan kejadian tersebut. (ray)