Amurang—Pelebaran jalan Trans Sulawesi, tepatnya arah Tumpaan-Amurang atau Desa Lopana-Pondang telah makan kerugian. Pasalnya, melalui kontraktor PT Kakas Karya tidak melakukan koordinasi dengan PT Telkom dan PDAM Minsel. Dimana, sarana milik BUMN dan BUMD tersebut kini rusak semuanya.
Kepala Dinas PU Minsel, Joutje Tuerah, ST Msi mengaku kalau pelebaran jalan Lopana-Pondang sementara dikerjakan. ‘’Hanya saja, kalau mau konfirmasi silahkan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Manado. Sebab, proyek ini berada dibawah instansi tersebut. Sedangkan, Dinas PU Minsel tidak berkompoten untuk menanggapinya,’’ ujar Tuerah yang didampingi Kabid Bina Marga Ruddy Tumiwa, ST.
Lanjut Tuerah, memang terlihat kalau PT Telkom Cabang Amurang mengalami kerugian besar. Bahkan, sarana telekomunikasi (antar pelanggan, red) kini putus total. Sama halnya dengan sarana air bersih milik PDAM Minsel, juga mengalami kerugian besar.
‘’Tetapi, soal masalah tersebut bukan wewenang kami. Proyek berbandrol Rp 14 miliar lebih yang berasal dari APBN 2012. Proyek ini adalah hasil perjuangan bupati Tetty Paruntu. Namun, soal kerugian PT Telkom maupun pihak PDAM Minsel saya no coment,’’ tegasnya.
Adri Pelealu dari PT Telkom Amurang mengaku rugi. ‘’Pasalnya, tidak sedikit kabel-kabel yang rusak. Tak hanya itu saja, sarana telekomuniasi termasuk sarana Speedy di Tumpaan dan sekitarnya putus. Jadi, kami mengalami kerugian tak sedikit. Sayangnya, pihak kontraktor PT Kakas Karya tak berkoordinasi dengan kami,’’ sesal Pelealu.
Senada dikatakan Jan Mintje, pimpinan PDAM Minsel mengaku kecewa dengan PT Kakas Karya. ‘’Coba lihat, pipa-pipa yang baru saja dipasang so pica. Akibatnya, airnya tumpah diluar. Tak sedikit komsumen PDAM Minsel melakukan komplain kepada PDAM Minsel lantaran air tak jalan. Sayangnya lagi, pihak kontraktor tidak berkoordinasi dengan kami,’’ jelas Mintje. (and)
Amurang—Pelebaran jalan Trans Sulawesi, tepatnya arah Tumpaan-Amurang atau Desa Lopana-Pondang telah makan kerugian. Pasalnya, melalui kontraktor PT Kakas Karya tidak melakukan koordinasi dengan PT Telkom dan PDAM Minsel. Dimana, sarana milik BUMN dan BUMD tersebut kini rusak semuanya.
Kepala Dinas PU Minsel, Joutje Tuerah, ST Msi mengaku kalau pelebaran jalan Lopana-Pondang sementara dikerjakan. ‘’Hanya saja, kalau mau konfirmasi silahkan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Manado. Sebab, proyek ini berada dibawah instansi tersebut. Sedangkan, Dinas PU Minsel tidak berkompoten untuk menanggapinya,’’ ujar Tuerah yang didampingi Kabid Bina Marga Ruddy Tumiwa, ST.
Lanjut Tuerah, memang terlihat kalau PT Telkom Cabang Amurang mengalami kerugian besar. Bahkan, sarana telekomunikasi (antar pelanggan, red) kini putus total. Sama halnya dengan sarana air bersih milik PDAM Minsel, juga mengalami kerugian besar.
‘’Tetapi, soal masalah tersebut bukan wewenang kami. Proyek berbandrol Rp 14 miliar lebih yang berasal dari APBN 2012. Proyek ini adalah hasil perjuangan bupati Tetty Paruntu. Namun, soal kerugian PT Telkom maupun pihak PDAM Minsel saya no coment,’’ tegasnya.
Adri Pelealu dari PT Telkom Amurang mengaku rugi. ‘’Pasalnya, tidak sedikit kabel-kabel yang rusak. Tak hanya itu saja, sarana telekomuniasi termasuk sarana Speedy di Tumpaan dan sekitarnya putus. Jadi, kami mengalami kerugian tak sedikit. Sayangnya, pihak kontraktor PT Kakas Karya tak berkoordinasi dengan kami,’’ sesal Pelealu.
Senada dikatakan Jan Mintje, pimpinan PDAM Minsel mengaku kecewa dengan PT Kakas Karya. ‘’Coba lihat, pipa-pipa yang baru saja dipasang so pica. Akibatnya, airnya tumpah diluar. Tak sedikit komsumen PDAM Minsel melakukan komplain kepada PDAM Minsel lantaran air tak jalan. Sayangnya lagi, pihak kontraktor tidak berkoordinasi dengan kami,’’ jelas Mintje. (and)