AMURANG—Selama dua hari, Jumat dan Sabtu pekan kemarin. Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM-MP Minsel melaksanakan Pelatihan Pengawasan Berbasis Masyarakat melalui Pokja Ruang Belajar Masyarakat. Diikuti 17 kecamatan dari perutusan 4 orang/kecamatan. Kegiatan yang dipusatkan di MCM, Jalan Pinaling, Kelurahan Pondang Kecanmatan Amurang Timur.
Ketua Panitia Pelatihan, Harley Pangkey kepada beritamanado membenarkan hal diatas. ‘’Pelatihan CBM (Comunity Base Monitoring) atau pengawasan berbasis masyarakat diikuti 17 kecamatan. Atau tiap kecamatan diutus 4 orang dengan total 68 orang. Dalam kegiatan diatas dibentuk beberapa tim. Adalah tim 6, bertugas memelihara administrasi kegiatan,’’ ujar Pangkey.
Tim 5, bertugas menghitung anggaran mengawasi penyaluran dana. Tim 4, bertugas penerimaan material (pemeriksa material). Tim 3, bertugas pelelangan bahan material dan tim pengawas/pemantau kegiatan semua prasarana dan kegiatan program PNPM-MP dan lainnya. Termasuk, simpan pinjam perempuan.
‘’Kegiatan diatas, sesuai DOK RBM tahun 2011. Sedangkan dasar dari kegiatan diatas yaitu, dengan melihat bahwa masyarakat belum menyadari pentingnya tugas pemantauan. Masyarakat belum memahami dan trampil menggunakan instrumen pemantau yang ada dalam ketentuan program,’’ katanya.
Selain itu, tujuan kegiatan diatas yaitu, penyadaran hak masyarakat atas pembangunan/membangun empati masyarakat terhadap program PNPM-MP tahun 2012. Kata Pangkey, sebagai nara sumber masing-masing, Faskab PNPM Minsel, Drs Poltje Sangian, Faskeu (Fasilitator Keuangan) Richard Koraag, Fastekkab (Fasilitator Teknik Kabupaten) Heiskel Harikedua, ST, Astaskab (Asisten Fasilitator Kabupaten) Said Banteng, SH. Mewakili Pemkab Minsel, Sentrawan Anna Lumempow, SE dan dari Bappeda Danny Repi, Spi. (and)
AMURANG—Selama dua hari, Jumat dan Sabtu pekan kemarin. Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM-MP Minsel melaksanakan Pelatihan Pengawasan Berbasis Masyarakat melalui Pokja Ruang Belajar Masyarakat. Diikuti 17 kecamatan dari perutusan 4 orang/kecamatan. Kegiatan yang dipusatkan di MCM, Jalan Pinaling, Kelurahan Pondang Kecanmatan Amurang Timur.
Ketua Panitia Pelatihan, Harley Pangkey kepada beritamanado membenarkan hal diatas. ‘’Pelatihan CBM (Comunity Base Monitoring) atau pengawasan berbasis masyarakat diikuti 17 kecamatan. Atau tiap kecamatan diutus 4 orang dengan total 68 orang. Dalam kegiatan diatas dibentuk beberapa tim. Adalah tim 6, bertugas memelihara administrasi kegiatan,’’ ujar Pangkey.
Tim 5, bertugas menghitung anggaran mengawasi penyaluran dana. Tim 4, bertugas penerimaan material (pemeriksa material). Tim 3, bertugas pelelangan bahan material dan tim pengawas/pemantau kegiatan semua prasarana dan kegiatan program PNPM-MP dan lainnya. Termasuk, simpan pinjam perempuan.
‘’Kegiatan diatas, sesuai DOK RBM tahun 2011. Sedangkan dasar dari kegiatan diatas yaitu, dengan melihat bahwa masyarakat belum menyadari pentingnya tugas pemantauan. Masyarakat belum memahami dan trampil menggunakan instrumen pemantau yang ada dalam ketentuan program,’’ katanya.
Selain itu, tujuan kegiatan diatas yaitu, penyadaran hak masyarakat atas pembangunan/membangun empati masyarakat terhadap program PNPM-MP tahun 2012. Kata Pangkey, sebagai nara sumber masing-masing, Faskab PNPM Minsel, Drs Poltje Sangian, Faskeu (Fasilitator Keuangan) Richard Koraag, Fastekkab (Fasilitator Teknik Kabupaten) Heiskel Harikedua, ST, Astaskab (Asisten Fasilitator Kabupaten) Said Banteng, SH. Mewakili Pemkab Minsel, Sentrawan Anna Lumempow, SE dan dari Bappeda Danny Repi, Spi. (and)