Tomohon – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hampir dipastikan bakal mengusung pasangannya sendiri dalam pemilihan Walikota dan Wakil Tomohon 2015 nanti. Kendati demikian, partai politik pemenang Pemilu 2014 ini prediksi bakal menemui kendala saat menentukan calon walikotanya tersebut. Pasalnya, saat ini telah ada dua nama yang mulai beredar dan diprediksi bakal bersaing ketat.
Sebut saja Drs Johny Runtuwene DEA, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulut. Nama yang satu ini diprediksi bakal menjadi kandidat kuat dicalonkan PDI-P. Selain mulai dekat dengan petinggi partai baik di lingkaran DPD dan DPP, Ketua P/KB Rayon Tomohon ini telah memiliki basis massa yang jelas. Kendati saat ini masih berstatus PNS aktif, bukan tidak mungkin ke depan bakal diusung sebagai calon Walikota Tomohon.
Namun, seiring usainya Pemilu 9 April lalu, kini muncul nama Caroll Senduk SH, caleg DPRD Kota Tomohon dari PDI-P Dapil II yang tampil sebagai caleg peraih suara terbanyak di Kota Tomohon dengan 2.349 suara. Pengusaha sukses ini disebut-sebut akan maju sebagai calon Walikota Tomohon dari PDI-P berkat kedekatannya dengan para petinggi partai. Dirinya pun sepertinya siap jika nanti diusung. “Kalo soal itu (calon walikota, red) ada mekanisme partai, saya orang baru, biarlah berproses. Sesuai saja kehendak Tuhan kalo diperkenankan untuk maju,” ujarnya kepada media ini.
Akan hal tersebut, salah satu fungsionaris PDI-P Kota Tomohon, Paulus Sembel saat dimintai tanggapannya menerangkan bahwa pihaknya belum memiliki calon untuk pilkada. “Belum punya calon untuk pilkada tahun depan hingga saat ini. Sebab partai masih konsentrasi untuk pilpres bulan Juli sehingga belum berpikir tentang pilkada. Partai punya mekanisme mulai dari penjaringan di tingkat ranting (kelurahan) sampai pada PAC (tingkat kecamatan) DPC, DPD dan DPP,” jelasnya.
Ditambahkan anggota DPRD Kota Tomohon ini, partainya belum membahasa soal calon walikota. “Kita belum membahas mekanisme ini, belum ada ancang-ancang kesitu. Dan sekali lagi belum ada proses penjaringan, apalagi penjaringan dilakukan oleh partai. Mashi jauh, mungkin nanti Januari 2015,” pungkas Ketua Komisi A ini. (Recky Pelealu)
Tomohon – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hampir dipastikan bakal mengusung pasangannya sendiri dalam pemilihan Walikota dan Wakil Tomohon 2015 nanti. Kendati demikian, partai politik pemenang Pemilu 2014 ini prediksi bakal menemui kendala saat menentukan calon walikotanya tersebut. Pasalnya, saat ini telah ada dua nama yang mulai beredar dan diprediksi bakal bersaing ketat.
Sebut saja Drs Johny Runtuwene DEA, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulut. Nama yang satu ini diprediksi bakal menjadi kandidat kuat dicalonkan PDI-P. Selain mulai dekat dengan petinggi partai baik di lingkaran DPD dan DPP, Ketua P/KB Rayon Tomohon ini telah memiliki basis massa yang jelas. Kendati saat ini masih berstatus PNS aktif, bukan tidak mungkin ke depan bakal diusung sebagai calon Walikota Tomohon.
Namun, seiring usainya Pemilu 9 April lalu, kini muncul nama Caroll Senduk SH, caleg DPRD Kota Tomohon dari PDI-P Dapil II yang tampil sebagai caleg peraih suara terbanyak di Kota Tomohon dengan 2.349 suara. Pengusaha sukses ini disebut-sebut akan maju sebagai calon Walikota Tomohon dari PDI-P berkat kedekatannya dengan para petinggi partai. Dirinya pun sepertinya siap jika nanti diusung. “Kalo soal itu (calon walikota, red) ada mekanisme partai, saya orang baru, biarlah berproses. Sesuai saja kehendak Tuhan kalo diperkenankan untuk maju,” ujarnya kepada media ini.
Akan hal tersebut, salah satu fungsionaris PDI-P Kota Tomohon, Paulus Sembel saat dimintai tanggapannya menerangkan bahwa pihaknya belum memiliki calon untuk pilkada. “Belum punya calon untuk pilkada tahun depan hingga saat ini. Sebab partai masih konsentrasi untuk pilpres bulan Juli sehingga belum berpikir tentang pilkada. Partai punya mekanisme mulai dari penjaringan di tingkat ranting (kelurahan) sampai pada PAC (tingkat kecamatan) DPC, DPD dan DPP,” jelasnya.
Ditambahkan anggota DPRD Kota Tomohon ini, partainya belum membahasa soal calon walikota. “Kita belum membahas mekanisme ini, belum ada ancang-ancang kesitu. Dan sekali lagi belum ada proses penjaringan, apalagi penjaringan dilakukan oleh partai. Mashi jauh, mungkin nanti Januari 2015,” pungkas Ketua Komisi A ini. (Recky Pelealu)