Kotamobagu – Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolmong, dianggap ‘sekarat’ oleh warga Kotamobagu. Hal ini dipicu oleh seringnya pihak PDAM mematikan air tanpa pemberitahuan kepada masyarakat terlebih dahulu.
“Sudah berapa kali di wilayah sini, mati air satu sampai dua hari. Kadangkala juga tanpa pengumuman resmi air selalu mati,” tukas Hendra warga Poyowa.
Senada dengannya, Siti mengungkapkan bahwa sejak bulan Ramadhan lalu hingga Idul Fitri, ketersediaan air PDAM di rumahnya tidak pernah lancar. “Dari Puasa sampai sekarang somo Natal deng Tahun Baru itu air babagitu jo trus,” ungkapnya dengan nada kesal.
Akibatnya, banyak warga yang memanfaatkan air sumur untuk memenuhi kebutuhan akan air di rumah mereka. “Banyak torang yang so pake dap, supaya nda bekeng Bangka dada gara-gara ini air Pam,” tambahnya. (Zulfahmi Paputungan)
Kotamobagu – Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolmong, dianggap ‘sekarat’ oleh warga Kotamobagu. Hal ini dipicu oleh seringnya pihak PDAM mematikan air tanpa pemberitahuan kepada masyarakat terlebih dahulu.
“Sudah berapa kali di wilayah sini, mati air satu sampai dua hari. Kadangkala juga tanpa pengumuman resmi air selalu mati,” tukas Hendra warga Poyowa.
Senada dengannya, Siti mengungkapkan bahwa sejak bulan Ramadhan lalu hingga Idul Fitri, ketersediaan air PDAM di rumahnya tidak pernah lancar. “Dari Puasa sampai sekarang somo Natal deng Tahun Baru itu air babagitu jo trus,” ungkapnya dengan nada kesal.
Akibatnya, banyak warga yang memanfaatkan air sumur untuk memenuhi kebutuhan akan air di rumah mereka. “Banyak torang yang so pake dap, supaya nda bekeng Bangka dada gara-gara ini air Pam,” tambahnya. (Zulfahmi Paputungan)