Manado – Pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof DR V L Ratumbuisang Manado mengeluhkan ketersedian obat untuk pasien RSJ. Stock obat untuk pasien tersebut sangat kurang bahkan sering habis sehingga membuat keluarga pasien tersebut mengeluh.
“Ini pasien (sakit jiwa) tidak boleh sampai putus obat, tapi ketersediaan obat di apotek sering habis, jadi bagimana ini pihak rumah sakit, seharusnya memperhatikan itu,” keluh salah seorang ibu yang mengaku keluarga pasien RSJ Ratumbuisang.
Sementara itu Wakil Direktur RSJ Prof DR V L Ratumbuisang Manado dr Enrico mengakui hal itu sebagai salah satu kendala pihak RSJ.
“Memang itu betul sekali, karena sekarang ini untuk pengadaan obat di rumah sakit jiwa itu mengacu pada peraturan pemerintah dari Kementerian Kesehatan melalui i katalog,” ujarnya.
“Obat-obat di i katalog daftar tunggunya panjang sekali, kalau di Jawa itu ada banyak rumah sakit jiwa, tetapi kalau di Manadokan Cuma satu, jadi apotek-apotek tidak berani ambil stock banyak karena sedikit pemakainya,” tambah dr Enrico.
Ketersediaan obat bagi pasien RSJ menjadi kendala tetapi dia mengatakan pihaknya akan akan mencoba mengantisipasi hal itu. (rizath polii)