Kawangkoan, BeritaManado.com — Disaat persaingan bisnis terus terjadi dan bisa saja membuat suatu usaha gulung tikar, tidak demikian dengan Pasar Blante Kawangkoan yang terletak di Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan.
Menurut warga, pasar yang sudah eksis sejak tahun 1960 itu tetapbertahan di tengah-tengah persaingan bisnis dengan ciri khas transaksi jual beli dan tukar tambah hewan peliharaan.
“Pasar blante hanya prioritas bagi hewan peliharaan sapi, kuda dan binatamg lainnya,” kata Deki warga kawangkoan.
Menurutnya, lokasi pasar blante kawangkoan hanya satu-satunya berada di Sulut, padahal sebelumnya ada berapa lokasi yang aktif, seperti pasar blante Tompaso dan lokasi lainnya.
“Seiring waktu lokasi lainnya berhenti tanpa sebab, pasar blante kawangkoan bertahan ditengah persaingan bisnis yang kian ketat,” urai Sonny, Selasa (10/4/2018).
Senada disampaikan Oni Mangundap blante asal Tondano, menurutnya, pasar blante hanya berlangsung 1 minggu sekali, blante yang datang berasal dari kabupaten kota lainnya diluar Kawangkoan.
“Pasar blante mendatangkan berkat, putaran ekonomi pun berjalan stabil dan transaksi keuangan jual beli dan tukar tambah hewan peliharaan kian lancar,” ujar Mangundap.
Disisi berdampak setoran PAD merangkak naik, hal ini menguntungkan bagi Dinas Pasar sebagai pengelola pasar blante kawangkoan.
(Ferry Lesar)
Kawangkoan, BeritaManado.com — Disaat persaingan bisnis terus terjadi dan bisa saja membuat suatu usaha gulung tikar, tidak demikian dengan Pasar Blante Kawangkoan yang terletak di Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan.
Menurut warga, pasar yang sudah eksis sejak tahun 1960 itu tetapbertahan di tengah-tengah persaingan bisnis dengan ciri khas transaksi jual beli dan tukar tambah hewan peliharaan.
“Pasar blante hanya prioritas bagi hewan peliharaan sapi, kuda dan binatamg lainnya,” kata Deki warga kawangkoan.
Menurutnya, lokasi pasar blante kawangkoan hanya satu-satunya berada di Sulut, padahal sebelumnya ada berapa lokasi yang aktif, seperti pasar blante Tompaso dan lokasi lainnya.
“Seiring waktu lokasi lainnya berhenti tanpa sebab, pasar blante kawangkoan bertahan ditengah persaingan bisnis yang kian ketat,” urai Sonny, Selasa (10/4/2018).
Senada disampaikan Oni Mangundap blante asal Tondano, menurutnya, pasar blante hanya berlangsung 1 minggu sekali, blante yang datang berasal dari kabupaten kota lainnya diluar Kawangkoan.
“Pasar blante mendatangkan berkat, putaran ekonomi pun berjalan stabil dan transaksi keuangan jual beli dan tukar tambah hewan peliharaan kian lancar,” ujar Mangundap.
Disisi berdampak setoran PAD merangkak naik, hal ini menguntungkan bagi Dinas Pasar sebagai pengelola pasar blante kawangkoan.
(Ferry Lesar)