Bupati Tetty Paruntu
AMURANG–Ancaman Flu Burung atau H5N1 berasal Kabupaten Minahasa, Kanonang Kecamatan Kawangkoan ditanggapi serius Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Terbukti melalui instruksi Provinsi Sulut tersebut, Minsel mengantisipasi masuknya Flu Burung.
Berbagai faktor sudah disiapkan Pemkab Minsel melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel untuk mengambil langka antisipasi penyeberan Flu Burung tersebut. “Bupati telah menginstusikan dan memerintahkan kepada seluruh Camat. Instruksi diatas untuk menyampaikan kepada Lurah dan Kumtua di wilayah kabupaten Minsel. Agar tidak menerima dan mengeluarkan binatang piliharaan yang berjenis unggas. Apalagi unggas yang datang dari Kabupaten Minahasa,’’ ujar Bupati Tetty Paruntu melalui juru bicara Pemkab Alvons Sumenge.
Kata Keintjem, penegasan diatas sudah disampaikan melalui camat, supaya tidak menerima dan mengeluarkan hewan peliharaan jenis unggas. Ini dilakukan supaya jenis unggas dari luar Minsel tak masuk. Lebih-lebih lagi, jenis unggas sudah terkontaminasi Flu Burung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel, Ir Decky Keintjem saat dikonfimasi membenarkan hal diatas. ‘’Dalam waktu dekat ini Distanak akan turun lapangan melakukan penyemprotan dan peninjauan. Maksudnya, akan melakukan antisipasi mewabahnya virus H5N1 yang mematikan ini,’’ kata Keintjem.
Menurutnya, pihaknya telah menjadwalkan dalam waktu dekat ini akan melakukan pemantauan lapangan. Dan diharapakan kepada masyarakat dapat membantu kami dalam melakukan antisipasi. ‘’Tentunya dengan memberikan keluasan dan kemudahan bagi petugas. Sekaligus untuk melakukan penyemprotan disinvektan secara massal ke semua kandang-kandang unggas,’’ tambahnya. (and)
Bupati Tetty Paruntu
AMURANG–Ancaman Flu Burung atau H5N1 berasal Kabupaten Minahasa, Kanonang Kecamatan Kawangkoan ditanggapi serius Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Terbukti melalui instruksi Provinsi Sulut tersebut, Minsel mengantisipasi masuknya Flu Burung.
Berbagai faktor sudah disiapkan Pemkab Minsel melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel untuk mengambil langka antisipasi penyeberan Flu Burung tersebut. “Bupati telah menginstusikan dan memerintahkan kepada seluruh Camat. Instruksi diatas untuk menyampaikan kepada Lurah dan Kumtua di wilayah kabupaten Minsel. Agar tidak menerima dan mengeluarkan binatang piliharaan yang berjenis unggas. Apalagi unggas yang datang dari Kabupaten Minahasa,’’ ujar Bupati Tetty Paruntu melalui juru bicara Pemkab Alvons Sumenge.
Kata Keintjem, penegasan diatas sudah disampaikan melalui camat, supaya tidak menerima dan mengeluarkan hewan peliharaan jenis unggas. Ini dilakukan supaya jenis unggas dari luar Minsel tak masuk. Lebih-lebih lagi, jenis unggas sudah terkontaminasi Flu Burung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel, Ir Decky Keintjem saat dikonfimasi membenarkan hal diatas. ‘’Dalam waktu dekat ini Distanak akan turun lapangan melakukan penyemprotan dan peninjauan. Maksudnya, akan melakukan antisipasi mewabahnya virus H5N1 yang mematikan ini,’’ kata Keintjem.
Menurutnya, pihaknya telah menjadwalkan dalam waktu dekat ini akan melakukan pemantauan lapangan. Dan diharapakan kepada masyarakat dapat membantu kami dalam melakukan antisipasi. ‘’Tentunya dengan memberikan keluasan dan kemudahan bagi petugas. Sekaligus untuk melakukan penyemprotan disinvektan secara massal ke semua kandang-kandang unggas,’’ tambahnya. (and)