Manado, BeritaManado.com — Survei yang dilakukan oleh lembaga survei terkemuka sering menjadi sumber informasi penting dalam mengevaluasi dan memahami tren atau perubahan dalam masyarakat.
Keakuratan data hasil survei itu pun ditunjukkan oleh LSI Denny JA pada Pemilu 2024.
Hasil survei dan quick count LSI Denny JA dan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pemilihan presiden Pilpres 2024 hanya berselisih tidak lebih dari setengah persen.
Menurut keterangan tertulis dari konsultan politik Denny JA di jejaring media sosial whatsapp Kamis 21 Maret 2024, lima hari sebelum pencoblosan, LSI Denny JA mengeluarkan hasil survei bahwa, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih dukungan 58,30 persen atau berselisih 0,5 persen dibanding hasil rekapitulasi KPU lima pekan kemudian.
Tak sampai di situ, pada waktu hari pencoblosan, LSI Denny JA mengeluarkan hasil quick count yang menyebut Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran saja dengan meraih dukungan 58,47 persen atau berselisih 0,33 persen dibanding hasil rekapitulasi KPU lima pekan kemudian.
Hasil rekapitulasi KPU menyebut, Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dengan memperoleh dukungan sekitar 58,6 persen.
Denny JA mengungkapkan, Pilpres 2024 menjadi labolatorium untuk membuktikan sekali lagi bahwa suara 204 juta pemilih bisa diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden, yang diambil berdasarkan metodologi yang ketat.
“Suara rakyat, dari Aceh sampai Papua jangan hanya didengar ketika Pemilu saja di bilik suara,” ungkap Denny JA melalui keterangan tertulisnya Kamis, (21/3/2024).
Terang saja, proses survei yang melibatkan beberapa langkah, termasuk perencanaan, perancangan instrumen survei seperti kuesioner atau panduan wawancara, pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan hasil itu telah dilakukan oleh LSI Denny JA dan berhasil mengukur partisipasi bahkan tingkat kepuasan masyarakat.
“Suara mereka, harapan dan kekhawatiran mereka, mimpi dan keresahan mereka, sepatutnya memberi warna kebijakan publik pemerintahan yang terpilih, karena survei opini publik dari lembaga yang kredibel sudah dapat merekam the heart and the mind mereka secara tepat,” tutupnya.
(Erdysep Dirangga)