Amurang—Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel, Jones Kaseger, SE menilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Minsel tahun 2012 berjumlah Rp 8 miliar. Apakah, jumlah diatas bisa menghidupi semua anggaran yang dibutukan.
‘’Ya, saya tidak optimis, bahwa melalui besar PAD Minsel akan mampu melakukan perubahan signifikan kebutuhan anggaran daerah ini. Pasalnya, daerah lain saja lebih besar. Kenapa justru Minsel hanya bertengger Rp 8 miliar,’’ tanya Kaseger kepada media ini belum lama.
Menurut Kaseger, lebih-lebih lagi soal aturan bahwa melalui PAD akan mampu menyelesaikan hutan-hutang yang ada. Katanya, ada atau tidak semua bergantung dari kebijakan top leader.
‘’Sebagai contoh, pos-pos bantuan yang ada. Belum tentu pula akan memberikan manfaat bagi kelangsungan pembangunan Minsel. Malahan, hal diatas akan berdampak tak baik bila dipakai hanya buang-buang uang dengan bolak-balik keluar daerah,’’ tegas Sekretaris Fraksi Pelangi Minsel ini.
Dikatakannya lagi, tinggal bagaimana Minsel dalam hal ini Bupati Tetty Paruntu dapat melakukan perbaikan daerah ini. ‘’Sebab, kita semua ingin Minsel tetap lebih baik dari daerah pemekaran lainnya di Indonesia. Kalau juga tidak, maka siap-siap kembali digabungkan dengan daerah induk,’’ pungkas Kaseger. (and)
Amurang—Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel, Jones Kaseger, SE menilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Minsel tahun 2012 berjumlah Rp 8 miliar. Apakah, jumlah diatas bisa menghidupi semua anggaran yang dibutukan.
‘’Ya, saya tidak optimis, bahwa melalui besar PAD Minsel akan mampu melakukan perubahan signifikan kebutuhan anggaran daerah ini. Pasalnya, daerah lain saja lebih besar. Kenapa justru Minsel hanya bertengger Rp 8 miliar,’’ tanya Kaseger kepada media ini belum lama.
Menurut Kaseger, lebih-lebih lagi soal aturan bahwa melalui PAD akan mampu menyelesaikan hutan-hutang yang ada. Katanya, ada atau tidak semua bergantung dari kebijakan top leader.
‘’Sebagai contoh, pos-pos bantuan yang ada. Belum tentu pula akan memberikan manfaat bagi kelangsungan pembangunan Minsel. Malahan, hal diatas akan berdampak tak baik bila dipakai hanya buang-buang uang dengan bolak-balik keluar daerah,’’ tegas Sekretaris Fraksi Pelangi Minsel ini.
Dikatakannya lagi, tinggal bagaimana Minsel dalam hal ini Bupati Tetty Paruntu dapat melakukan perbaikan daerah ini. ‘’Sebab, kita semua ingin Minsel tetap lebih baik dari daerah pemekaran lainnya di Indonesia. Kalau juga tidak, maka siap-siap kembali digabungkan dengan daerah induk,’’ pungkas Kaseger. (and)