Amurang, BeritaManado.com – Respon cepat ditunjukkan oleh sejumlah organisasi Kawanua di Jakarta dan sekitarnya, membantu korban bencana alam Abrasi di pesisir Pantai Amurang, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, 15 Juni 2022.
Aksi ini spontan didorong atas dasar empati dan rasa solidaritas terhadap korban bencana alam tersebut.
Sebagai langkah konkret, penggalangan dana dilakukan dengan cepat hingga mengantarkan bantuan langsung ke lokasi pengungsian warga korban bencana alam di Amurang.
Adapun organisasi yang bergerak cepat tersebut adalah Kawanua Rescue Indonesia (KRI) di bawah pimpinan Ketua Umum Max Ruland Boseke, bersama Ketua II Freddy Rorimpandey dan beberapa pengurus lainnya.
Aksi solidaritas KRI ini didukung juga oleh Rukun Letter B Amurang dengan Ketua Umum Victor O Pattyranie, Kerukunan Kawanua (KK) Minsel Jakarta (Ketua Umum Marsma TNI Donald Kasenda), dan ForMinsel (Ketua Umum Dr Ruddy Sumampouw).
Keempat organisasi ini mengutus Tedy A Matheos yang merupakan putra Minsel yang juga menjadi pengurus di organisasi-organisasi tersebut, untuk menyerahkan bantuan dana tunai yang dikumpulkan dalam waktu hanya beberapa hari.
Sementara lokasi penyerahan bantuan yang menjadi sasaran, yaitu Posko Pengungsian BPU Lewet, Amurang.
Dalam menyalurkan bantuan, Tedy Matheos didampingi Kombes Pol Drs Pitra Andrias Ratulangie, seorang perwira polisi asal Kawanua yang kariernya sedang bersinar.
Adapun bantuan langsung diserahkan kepada korban bencana, Sabtu (2/7/2022), dan disaksikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, Thorie R Joseph, Camat Amurang, Rommy Rumagit, dan pihak Polsek, serta Koramil setempat.
“Total sumbangan yang diserahkan berjumlah Rp 29.000.000 yang kami serahkan kepada 34 Kepala Keluarga (KK) korban bencana alam Abrasi di Amurang. Masing-masing KK mendapat bantuan Rp 850.000,” katanya.
Sementara warga yang menerima bantuan di Posko Pengungsian BPU Lewet mengaku senang dan menyampaikan terima kasih atas perhatian para penyumbang dari Jakarta dan sekitarnya.
“Terima kasih atas kepedulian dan uluran tangan Bapak, Ibu dan saudara-saudara kami di Jakarta bagi kami para korban bencana di Amurang. Ini sangat berarti bagi kami,” ujar seorang warga mewakili penerima bantuan lainnya.
Adapun bencana alam tersebut telah menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang.
Tercatat, abrasi yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan 61 rumah rusak, serta mengakibatkan kerusakan jembatan, jalan, fasilitas penyediaan air minum, penginapan, kafe, dan tempat wisata.
Sebagian warga yang rumahnya terkena dampak abrasi, di antaranya terdapat balita, ibu hamil, hingga warga lanjut usia diketahui masih bertahan di tempat pengungsian yang tersebar di beberapa tempat, salah satu di BPU Lewet.
Selain itu, para korban yang mengungsi lainnya ditampung di Aula Sentrum Uwuran II dan mengungsi di rumah kerabat.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Minahasa Selatan, Thorie R Joseph memastikan, pemerintah akan membantu pemenuhan kebutuhan pokok warga yang mengungsi karena rumahnya terkena dampak abrasi daerah pesisir.
“Mereka tak perlu khawatir dengan logistik, masih mencukupi. Sebab kami menyediakan logistik untuk Jangka panjang. Tak hanya di tempat pengungsian saja, tapi ketika mereka menempati tempat hunian sementara nanti kami juga akan menyediakan logistiknya,” pungkasnya.
(***/jenly)