Manado – Kesabaran Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, sampai juga pada batas akhir. Demi mengamankan asset daerah yang telah lama memberikan kontribusi PAD bagi seluruh kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai, yaitu Bank Sulut-Gorontalo (BSG), Olly Dondokambey akan menggunakan ‘kekuatan’ dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Sulut.
Langkah ini dengan sangat terpaksa diambil Gubernur Olly karena melihat ‘manuver’ dari bank BUMN BNI sudah berlebihan.
“Karena sudah mulai merusak tatanan perekonomian di daerah, maka saya akan menggunakan kekuatan saya dalam kapasitas gubernur untuk menangkal,” tegas Olly Dondokambey kepada wartawan, Kamis (7/2/2019) sore.
Sangat beralasan Gubernur Olly gerah, sebab setelah Pemda Bolmong yang telah memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank BNI, kabarnya Pemkot Manado dan Pemkot Kotamobagu segera akan bergabung. Lebih ironis lagi, berhembus kabar baru bahwa Pemkab Minut juga akan menyusul.
“Imbasnya adalah potensi kredit macet ASN dengan jumlah yang tidak sedikit,” tandas Dondokambey.
Contohnya, di Pemkab Bolmong total 2900-an ASN yang sudah mengambil kredit di BSG, dengan jumlah keseluruhan Rp480 miliar.
“Ini juga bisa berimbas pada pelayanan masyarakat, sebab jika kredit macet, maka ASN akan berurusan dengan aparat hukum, hingga mengganggu kinerjanya. Bayangkan jika ribuan ASN yang bermasalah, bagaimana dampaknya pada pelayanan masyarakat,” tukas pengamat ekonomi Robert Winerungan.
(Tim/JerryPalohoon)