Manado – Olly Dondokambey diisukan bakal mengisi salah satu pos menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Analisis pengamat politik, Dr. Ferry Daud Liando, bahwa Olly Dondokambey merupakan salah satu kader yang diusulkan PDIP masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf.
“Jika informasi itu benar menurut saya nama pak Olly salah satu yang diusulkan PDIP. Dari aspek organisatoris, pak Olly salah satu kader sangat loyal dan di tangannya PDIP menjadi besar di Sulut,” ujar Ferry Liando kepada BeritaManado.com, Rabu (3/7/2019) malam.
Menurut Ferry Liando, tanggung jawab sebagai bendahara partai tentu tidak ringan. Namun Olly Dondokambey mampu mengemban tanggungjawab dengan baik.
“Dari aspek sosiologis, Olly Dondokambey merupakan salah satu kader yang paling dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Banyak momen yang menunjukan hubungan keduanya seperti ibu dan anak. Banyak pihak yang ingin membuka akses dengan Megawati menggunakan jalur Olly Dondokambey,” tandas Ferry Liando.
Kemudian secara politis, lanjut Ferry Liando, Olly Dondokambey berhasil menjalankan kepemimpin di daerah. Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi yang tingkat perolehan suara PDIP sangat tinggi bersama Bali dan Jawa tengah.
“Selain suara PDIP melambung tinggi, PDIP juga menguasai separuh jumlah kursi di dapil Sulut. Prestasi yang bisa mengangkat derajat Olly Dondokambey ketika Jokowi mampu meraih dukungan 1.220.524 suara di Sulut dibanding Prabowo hanya 359.685 suara. Tentu ini prestasi yang bagus sehingga Olly Dondokambey diperhitungkan sebagai salah satu nominasi menteri,” tutur Ferry Liando.
Tambah Ferry Liando, memutuskan apakah Olly Dondokambey bersedia jadi menteri (jika ditawarkan) atau tetap sebagai kepala daerah, yang paling menentukan adalah Olly Dondokambey sendiri.
“Beliau paling tahu mana lenggang paling aman ketika memberi diri dalam pengabdian politik. Sepanjang motif politiknya untuk mengabdi bagi rakyat sebetulnya menjadi menteri atau tetap sebagai gubernur keduanya memiliki derajat yang sama,” tukas Ferry Liando.
Namun di satu sisi, menurut Ferry Liando, jika ingin mengangkat derajat masyarakat Sulut, maka yang paling ideal jika jabatan menteri diterima. Ada kebanggaan bagi masyarakat Sulut jika putra daerah berada dalam jajaran kabinet.
“Branding Sulut akan lebih berwibawa karena ada perwakilan putra daerah di kabinet,” jelas Ferry Liando.
Kemudian jika Olly Dondokambey ke Jakarta, tutur Ferry Liando, PDIP masih memiliki deretan nama kader yang bisa menggantikan posisi Olly Dondokambey.
“Hubungan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang solid dan harmonis menjadi hal patut dipertimbangkan menjadikan Steven Kandouw sebagai kader penerus,” pungkas Liando.
Sebelumnya diberitakan, teka teki pasangan Cagub-Cawagub yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Sulut September 2020 mulai terkuak.
Sumber internal menyebutkan Steven Kandouw yang saat ini menjabat wakil gubernur akan menjadi jagoan PDIP pada Pilkada Gubernur nanti.
“Pasangan papan dua dari Nusa Utara atau Bolmong. Bisa pak Edwin Silangen, ibu Tatong Bara, ibu Yasti Mokoagow atau lainnya,” ujar sumber yang tak mau namanya dipublish.
Ditanya BeritaManado.com perihal isu berkembang belakangan ini bahwa PDIP akan mempertahankan pasangan ODSK (Olly Dondokambey dan Steven Kandouw), sumber menambahkan bahwa Olly Dondokambey bakal ditugaskan menduduki salah satu pos menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf.
“Kemungkinan menteri BUMN atau perhubungan,” tandas dia.
Di banyak kesempatan, Gubernur Olly Dondokambey yang juga Bendahara DPP dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara, mengatakan bahwa kader harus patuh terhadap penugasan partai di posisi manapun.
“Keputusan apapun wajib dilaksanakan, termasuk dicalonkan atau tidak dicalonkan. Mulai pendaftaran, penjaringan, penyaringan, assesment hingga pengusungan pasangan calon melalui mekanisme internal partai,” tandas Olly Dondokambey.
Diketahui, jika Olly Dondokambey diangkat menjadi menteri pasca pelantikan Jokowi-Ma’ruf Oktober 2019, maka secara otomatis Steven Kandouw akan menjadi Gubernur Sulut hingga Februari 2021 mendatang.
Menarik, siapa yang akan menduduki kursi wakil gubernur yang ditinggalkan Steven Kandouw?
(JerryPalohoon)