Manado – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawasi Utara (Sulut) Drs. Stefanus Vreeke Runtu – Dra. Hj. Marlina Moha Siahaan (SVR-MMS), menjadi pesaing berat tiga pasangan lainnya yang akan bertarung di Pemilukada Sulut.
Karena itu, SVR-MMS yang memegang nomor urut dua (2) selalu dijadikan bahan perbandingan kekuatan dengan tiga kandidat lainnya yaitu Ramoy Markus Luntungan-Hamdi Paputungan (RML-HP), Elly Lasut-Henny Wulur (E2L-HW) dan Sinyo Harry Sarundajang-Djauhari Kansil (SHS-DK).
“Sudah tentu SVR-MMS menjadi ancaman bagi pasangan lainnya, karena SVR-MMS adalah tokoh besar dan tokoh pemekaran di Sulut. Sehingga mungkin hal itu membuat pasangan-pasangan lainnya, selalu memposisikan SVR-MMS di barisan kedua, seperti yang mereka klaim,” kata mantan Wakil Kepala Dinas Infokom Provinsi Sulut, Danny Rompis, di Manado, Rabu (23/6).
Rompis menambahkan, SVR-MMS tidak pernah membandingkan kekuatan atau memposisikan pasangan lainnya di bawah pasangan Partai Golkar ini . Sebab SVR-MMS selalu ikhlas bila diposisikan kurang baik dan tidak memutarbalikkan fakta popularitasnya yang cukup terkenal.
Wacana yang muncul saat ini, mungkin karena pasangan lainnya menyadari kharismatik dan kekuatan riil basis massa SVR-MMS. Sehingga ketokohan SVR-MMS berusaha untuk ditutupi dan mempublikasikan kekuatan mereka tanpa basis data terpercaya dan jelas.
Bila disadari, SVR-MMS sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memimpin roda pemerintahan. Pengalaman SVR menjadi Bupati Minahasa selama dua periode, begitu juga MMS yang dua periode menjadi Bupati Bolaang Mongondow, sangat cukup bagi keduanya memimpin pemerintahan di tingkat provinsi.
“Namun saat ini kita harus tetap tenang, dan tetap berkomitmen, mendukung kegiatan pemenangan SVR-MMS, berdoa kepada Tuhan agar memberikan jalan tanpa hambatan. Itulah yang diharapkan SVR-MMS dan kita semua warga Sulut, agar kemenangan nanti diraih dengan terhormat dan berwibawa,” pungkas Rompis.
Manado – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawasi Utara (Sulut) Drs. Stefanus Vreeke Runtu – Dra. Hj. Marlina Moha Siahaan (SVR-MMS), menjadi pesaing berat tiga pasangan lainnya yang akan bertarung di Pemilukada Sulut.
Karena itu, SVR-MMS yang memegang nomor urut dua (2) selalu dijadikan bahan perbandingan kekuatan dengan tiga kandidat lainnya yaitu Ramoy Markus Luntungan-Hamdi Paputungan (RML-HP), Elly Lasut-Henny Wulur (E2L-HW) dan Sinyo Harry Sarundajang-Djauhari Kansil (SHS-DK).
“Sudah tentu SVR-MMS menjadi ancaman bagi pasangan lainnya, karena SVR-MMS adalah tokoh besar dan tokoh pemekaran di Sulut. Sehingga mungkin hal itu membuat pasangan-pasangan lainnya, selalu memposisikan SVR-MMS di barisan kedua, seperti yang mereka klaim,” kata mantan Wakil Kepala Dinas Infokom Provinsi Sulut, Danny Rompis, di Manado, Rabu (23/6).
Rompis menambahkan, SVR-MMS tidak pernah membandingkan kekuatan atau memposisikan pasangan lainnya di bawah pasangan Partai Golkar ini . Sebab SVR-MMS selalu ikhlas bila diposisikan kurang baik dan tidak memutarbalikkan fakta popularitasnya yang cukup terkenal.
Wacana yang muncul saat ini, mungkin karena pasangan lainnya menyadari kharismatik dan kekuatan riil basis massa SVR-MMS. Sehingga ketokohan SVR-MMS berusaha untuk ditutupi dan mempublikasikan kekuatan mereka tanpa basis data terpercaya dan jelas.
Bila disadari, SVR-MMS sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memimpin roda pemerintahan. Pengalaman SVR menjadi Bupati Minahasa selama dua periode, begitu juga MMS yang dua periode menjadi Bupati Bolaang Mongondow, sangat cukup bagi keduanya memimpin pemerintahan di tingkat provinsi.
“Namun saat ini kita harus tetap tenang, dan tetap berkomitmen, mendukung kegiatan pemenangan SVR-MMS, berdoa kepada Tuhan agar memberikan jalan tanpa hambatan. Itulah yang diharapkan SVR-MMS dan kita semua warga Sulut, agar kemenangan nanti diraih dengan terhormat dan berwibawa,” pungkas Rompis.