Langowan – Berbeda dengan sekolah dasar yang lain dengan jumlah penerimaan siswa baru cukup banyak, tidak demikian dengan SD Negeri 3 Langowan. Menurut Kepala Sekolah Vonni Talumewo, untuk tahun ini yang mendaftar hanya 8 orang.
Hal ini mengkhawatirkan sekali, karena jika beberapa tahun kedepan seperti itu siswa baru yang mendaftar, maka bukan tidak mungkin sekolah tersebut akan ditutup.
Talumewo sendiri saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (18/7) pagi mengaku optimis sekolahnya tidak akan ditutup karena jumlah murid yang mendaftar hanya sedikit. Ditambahkannya juga faktor utama sedikitnya jumlah murid baru yang mendaftar yaitu tidak ada lagi orangtua dari luar Desa Walantakan yang mendaftarkan anaknya.
“Biasanya memang pengalaman dari tahun–tahun yang lalu ada cukup banyak orangtua dari luar desa ini datang mendaftarkan anak–anaknya. Namun untuk tahun ini tidak lagi demikian, dikarenakan hampir tiap desa sudah ada sekolah dasar. Kalau jumlah muridnya kurang hal itu kami akui, namun kami optimis tidak akan sampai ditutup,” tandas Talumewo.(ang)
Langowan – Berbeda dengan sekolah dasar yang lain dengan jumlah penerimaan siswa baru cukup banyak, tidak demikian dengan SD Negeri 3 Langowan. Menurut Kepala Sekolah Vonni Talumewo, untuk tahun ini yang mendaftar hanya 8 orang.
Hal ini mengkhawatirkan sekali, karena jika beberapa tahun kedepan seperti itu siswa baru yang mendaftar, maka bukan tidak mungkin sekolah tersebut akan ditutup.
Talumewo sendiri saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (18/7) pagi mengaku optimis sekolahnya tidak akan ditutup karena jumlah murid yang mendaftar hanya sedikit. Ditambahkannya juga faktor utama sedikitnya jumlah murid baru yang mendaftar yaitu tidak ada lagi orangtua dari luar Desa Walantakan yang mendaftarkan anaknya.
“Biasanya memang pengalaman dari tahun–tahun yang lalu ada cukup banyak orangtua dari luar desa ini datang mendaftarkan anak–anaknya. Namun untuk tahun ini tidak lagi demikian, dikarenakan hampir tiap desa sudah ada sekolah dasar. Kalau jumlah muridnya kurang hal itu kami akui, namun kami optimis tidak akan sampai ditutup,” tandas Talumewo.(ang)