Manado – Pengesahan Provinsi Bolmong Raya (BMR) lewat rapat paripurna DPR RI beberapa waktu lalu dan telah siap untuk ditandatangani Presiden RI menjadi daerah pemekaran baru menjadi bahan perbincangan baik di tengah masyarakat maupun para elit politisi mengenai siap yang nantinya paling pas menjadi orang nomor satu di daerah tersebut.
Pengamat politik dan pemerintahan menilai, sejumlah nama mulai beredar ditengah-tengah masyarakat, baik di rumah kopi maupun tempat-tempat umum lainnya. Sejumlah nama mencuat sebagai bakal calon gubernur yaitu mantan Walikota Kotamobagu Djelantik Mokodompit, Walikota Kotamobagu Tatong Bara, mantan Bupati Bolaang Mongondow Marlina Moha Siahaan dan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Siswa Rachmat Mokodongan.
Namun, nama terakhir diprediksi paling pas menduduki kursi orang nomor satu di “negeri” Totabuan tersebut. Taufik Tumbelaka menilai, selain dari kalangan birokrat senior, Mokodongan dinilai wajar karena dinilainya mampu memimpin BMR karena segudang pengalaman serta dukungan dari gubernur Sulut sebagai Provinsi induk dari Provinsi BMR.
“Siswa Rachmat Mokodongan paling pas menjadi pejabat gubernur di Provinsi Bolmong Raya, selain dia ada juga Gun Lapadengan dari kalangan birokrat senior,” ujar Tumbelaka.
Meski dirinya disebut-sebut berpeluang besar menjadi penjabat gubernur Bolmong Raya, nyatanya hingga saat ini Mokodongan engan berbicara mengenai hal itu. (Rizath Polii)
Manado – Pengesahan Provinsi Bolmong Raya (BMR) lewat rapat paripurna DPR RI beberapa waktu lalu dan telah siap untuk ditandatangani Presiden RI menjadi daerah pemekaran baru menjadi bahan perbincangan baik di tengah masyarakat maupun para elit politisi mengenai siap yang nantinya paling pas menjadi orang nomor satu di daerah tersebut.
Pengamat politik dan pemerintahan menilai, sejumlah nama mulai beredar ditengah-tengah masyarakat, baik di rumah kopi maupun tempat-tempat umum lainnya. Sejumlah nama mencuat sebagai bakal calon gubernur yaitu mantan Walikota Kotamobagu Djelantik Mokodompit, Walikota Kotamobagu Tatong Bara, mantan Bupati Bolaang Mongondow Marlina Moha Siahaan dan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Siswa Rachmat Mokodongan.
Namun, nama terakhir diprediksi paling pas menduduki kursi orang nomor satu di “negeri” Totabuan tersebut. Taufik Tumbelaka menilai, selain dari kalangan birokrat senior, Mokodongan dinilai wajar karena dinilainya mampu memimpin BMR karena segudang pengalaman serta dukungan dari gubernur Sulut sebagai Provinsi induk dari Provinsi BMR.
“Siswa Rachmat Mokodongan paling pas menjadi pejabat gubernur di Provinsi Bolmong Raya, selain dia ada juga Gun Lapadengan dari kalangan birokrat senior,” ujar Tumbelaka.
Meski dirinya disebut-sebut berpeluang besar menjadi penjabat gubernur Bolmong Raya, nyatanya hingga saat ini Mokodongan engan berbicara mengenai hal itu. (Rizath Polii)